Pemasangan closed circuit television (CCTV) di persimpangan jalan, tidak hanya sebatas kepentingan lalu lintas, namun juga demi keamanan masyarakat. Terutama untuk mendeteksi tindak kejahatan jalanan. Apalagi Pemkot Surabaya mengembangkan CCTV berbasis face recognition untuk menunjang sistem keamanan dan kenyamanan kota. Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajat mengatakan, teknologi ini diharapkan juga membantu pekerjaan petugas penjaga keamanan, baik itu dari pemkot, kepolisian maupun TNI. Teknologi ini mampu menangani berbagai masalah yang terjadi di jalan raya. Misalnya saja jika terjadi kecelakaan tabrak lari atau penjambretan, maka kejadian itu dapat tertangkap kamera yang terkoneksi dengan database kependudukan. "Jadi kelebihannya di situ, kan kita tidak tahu orang itu siapa (pelaku), maka dapat di-zoom wajahnya lalu kami hubungkan dengan data kependudukan," kata Irvan Wahyudrajat. Diakui, ketika terjadi peristiwa di jalanan seperti kecelakaan atau tindak kejahatan di jalanan, aparat kepolisian langsung berkoodinasi dengan pihaknya. "Kami diminta rekaman data oleh polisi," cetus dia. Dari data perekaman itu, imbuh Irvan, memunculkan informasi kendaraan, mulai dari pelat nomor, warna kendaraan, hingga jenis kendaraan. Bahkan, kamera CCTV Dishub Surabaya ini juga dilengkapi dengan teknologi face recognition atau pengenal wajah. Masih lanjut Irvan, fitur ini bisa mengidentifikasi gerak-gerik pelaku yang mencurigakan sekaligus mengenali wajahnya. Tidak menutup kemungkinan ke depannya teknologi ini juga digunakan untuk mencegah tindak kejahatan lain. Disinggung apakah ada peningkatan permintaan aparat kepolisian ke dishub soal data rekaman CCTV? Irvan mengatakan tidak ingat berapa banyak rekaman CCTV yang diminta kepolisian. "Permintaan rekaman CCTV oleh polisi ini tidak sebatas pada tindak kejahatan di jalanan saja, tapi juga kecelakaan lalu lintas," ungkapnya. Ditanya soal tindak kejahatan yang sering terjadi di jalanan selama pandemi Covid-19 adalah penjambretan, Irvan mengakui belum mengetahui secara pasti jenis kejahatan yang terjadi. Yang pasti ketika pihak kepolisian meminta data rekaman CCTV, pihaknya selalu siap sedia. Hingga saat ini, Pemkot Surabaya memiliki sekitar 1.300 unit CCTV yang berfungsi untuk pemantauan (surveillance). Sedangkan CCTV yang dilengkapi fitur face recognition atau pendeteksi wajah, berjumlah 280 unit. Rencanannya, jumlah tersebut akan terus ditambah dengan menyesuaikan kebutuhan di lapangan. (udi/nov)
Deteksi Wajah Pelaku dengan CCTV Face Recognition
Sabtu 22-08-2020,12:05 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 19-12-2025,18:41 WIB
Pemkot Malang Salurkan Bantuan Mahasiswa Sumatera Terdampak Banjir dan Longsor
Jumat 19-12-2025,06:00 WIB
Karena Orang Ketiga: Ketika Cinta Lama Tak Lagi Rahasia (2)
Jumat 19-12-2025,14:47 WIB
Sambut Libur Nataru, Polresta Sidoarjo Pastikan Keamanan Stasiun Kereta Api
Jumat 19-12-2025,17:12 WIB
Dorong Smart Immigration Governance, Imigrasi Soekarno-Hatta Gelar Seminar Transformasi Digital Keimigrasian
Jumat 19-12-2025,14:00 WIB
Jelang Nataru, Polres Bojonegoro Gelar Rakor Pengamanan Terpadu
Terkini
Sabtu 20-12-2025,00:28 WIB
Polres Pasuruan Sambang Gereja Jelang Natal 2025, Perkuat Toleransi dan Kamtibmas
Sabtu 20-12-2025,00:13 WIB
Anugerahkan Reka Karsa Cipta 2025, Wali Kota Pasuruan Dorong Inovasi Berkelanjutan
Sabtu 20-12-2025,00:05 WIB
Operasi Lilin Semeru 2025 Perkuat Kesiapsiagaan Pengamanan Nataru di Kota Malang
Sabtu 20-12-2025,00:02 WIB
UIN SATU Tulungagung–FK Patuh Jatim Perkuat Sertifikasi Pembimbing Haji Profesional 2025–2029
Jumat 19-12-2025,23:34 WIB