Sumenep, Memorandum.co.id - Sejak gerakan partai politik dimulai dalam menyiapkan jagoannya di pilkada Sumenep 9 Desember mendatang, Partai Bulan Bintang (PBB) selalu luput dari sorotan. Selama ini, panggung politik di Sumenep terkesan dikuasai partai-partai besar seperti PKB, PPP, Demokrat, PAN dan PDIP. Wajar. Mereka memiliki modal kursi yang memadai untuk mengusung bakal calon bupati (bacabup) maupun bacawabup. Setelah partai-partai besar mulai merampungkan koalisi dan menyiapkan calon, partai kecil juga mulai bersuara. Salah satunya PBB yang hanya memiliki satu kursi di DPRD Sumenep. Meski tidak punya nilai tawar besar untuk mengusung calon, PBB punya pilihan mandiri di Pilkada Sumenep. Tidak seperti partai lain yang tergantung rekomendasi pusat. Ketua DPC PBB Sumenep, Badrul Aini mengatakan, sejauh ini belum menentukan dukungan karena masih mendambakan poros ketiga dalam kontestasi Pilkada Sumenep. Jika ada pasangan calon lagi selain Achmad Fauzi-Nyai Eva dan Fattah Jasin-Ali Fikri, dia mengaku siap mendukung. "PBB masih menunggu koalisi poros ketiga. Cuma kalau tetap dua pasang, kami akan merapat ke Fauzi-Nyai Eva," tegas politisi asal kepulauan Kangean tersebut. Uniknya, di DPRD Sumenep PBB bergabung dengan Fraksi PKB. Tapi Badrul tidak mendukung calon bupati yang diusung PKB. Dia beralasan, koalisi parlemen berbeda dengan koalisi Pilkada. "Apalagi kami sebagai sebuah partai, gak pernah diajak komunikasi masalah koalisi Pilkada," tandas Badrul.(aan)
Kategori :