Oleh: Yuli Setyo Budi, Surabaya
Wajahnya manis. Mirip Vanessa Angel si Rp 80 juta. Bodinya seksi. Mirip Lucinta Luna, namun jauh lebih alami. Natural. Suaranya renyah mendesah. Mirip suara Ayu Tingting. Itulah Sukeng (29, samaran), warga Benowo asal Banyuwangi. Sayang, nasib Sukeng tak seindah penampilannya.
Dia menjalani kehidupan dengan menjanda hingga dua kali. Kalau memang tidak bisa diselamatkan, kasus yang ditangani pengacara asal Sidoarjo ini bakal menjadi pintu bagi Sukeng untuk menyandang janda yang ketigat. “Mudah-mudahan dalam mediasi nanti mereka bisa didamaikan,” kata Ikin (samaran), pengacara yang sudah berhasil mendamaikan ratusan pasutri yang hendak bercerai ini.
Sukeng remaja dulu dikenal sebagai primadona desa. Selain cantik, dia pandai di sekolah dan sering diundang menyanyi pada berbagai acara. Sukeng memiliki grup musik bersama dua sepupunya. Sukeng sebagai vokalis, sedangkan dua saudara sepupunya memegang keyboard dan kendang.
Tidak hanya dikenal di tingkat kecamatan, grup ini sering diundang orang-orang kota, bahkan luar kota seperti Bondowoso, Jember, Kraksaan, dan Pasuruan. “Pernah taksuruh nyanyi, suaranya mirip Ayu Tingting. Cengkoknya menggoda,” puji pengacara penyuka dangdut ini. Rancak lagu Judi-nya Rhoma Irama terdengar di ruang kantornya di seputar Pengadilan Agama (PA) Surabaya, Jalan Ketintang Madya, beberapa waktu lalu.
Meski satu-satunya perempuan dari empat bersaudara, anak keempat ini menjadi tulang punggung keluarga. Kakak pertama dan keduanya menjadi nelayan, serta adiknya yang putus sekolah semasa SMP menjadi tukang batu.
Hanya Sukeng yang bertahan sekolah hingga SMA. Namun, itu pun nyaris tidak sampai lulus. Ketika sedang duduk di bangku kelas dua, ayahnya memaksa Sukeng menikah dengan Kang Wisnu, begitu sapaan pemilik puluhan perahu nelayan dan pengeringan ikan ini.
Ini dilakukan karena ayah Sukeng terlilit utang yang tidak sedikit kepada Kang Wisnu. Sebenarnya Sukeng sudah berusaha menolak. Selain Kang Wisnu sudah beristri, bahkan lebih dari satu, ayahnya sangat memaksa.
Untungnya Sukeng berhasil membujuk sang ayah dan Kang Wisnu. Dia bersedia menikah dengan Kang Wisnu, tapi nanti setelah lulus SMA. Syarat lain, Sukeng minta dikuliahkan. Tidak apa-apa kuliah setelah menikah.
Kang Wisnu sempat menawar agar dikawinkan siri dulu vs Sukeng. Namun, Sukeng mematok harga mati: tidak ada perkawinan, baik siri maupun resmi, sebelum dia lulus SMA.
Deal. Untuk menandai ikatan itu, akhirnya Kang Wisnu menggelar syukuran besar-besaran dengan mengundang nelayan sepanjang pantai Banyuwagi. Pengisi hiburannya OM ternama di Jatim dengan bintang tamu calon istri sendiri, Sukeng.
Acara digelar 12 jam nonstop pukul 13.00 sampai pukul 01.00. Bubar acara, Sukeng yang kelelahan tertidur di ruang tamu Kang Wisnu, belakang panggung. Dia terlelap di sofa.
Pada saat penonton sudah sepi, Kang Wisnu yang melihat Sukeng tertidur pulas segera menggendonya ke kamar. Ketika itulah kain panjang penutup tubuhnya tersingkap. Kulit putih gadis idaman lelaki ini tampak sekilas. Wuik. (bersambung)