Kapolres Tulungagung, Resmikan Kawasan Anak Tangguh, Pasar Tradisional Tangguh dan Posyandu Tangguh

Minggu 12-07-2020,16:54 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Tulungagung, memorandum.co.id - Kampung Tangguh Semeru (KTS) di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman menjadi salah satu kampung tangguh rujukan bagi kampung tangguh lain di Kabupaten Tulungagung. Pasalnya selain memiliki fasilitas untuk memerangi penyebaran corona, keberadaan KTS ini juga memberikan imbas positif bagi perekonomian warga setempat di masa pandemi. Seperti disampaikan Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia usai meresmikan fasilitas lain di KTS Desa Bolorejo, Minggu (12/7/2020). "Hari ini kita resmikan pasar tradisional tangguh, kawasan anak tangguh, dan posyandu tangguh di desa Bolorejo," ujar Pandia. Atas penambahan berbagai fasilitas ini, Kapolres Pandia mengapresiasi semua pihak, yang berkomitmen kuat menerapkan protokol kesehatan, sehingga esensi kampung tangguh sesungguhnya bisa terlihat di Desa Bolorejo. Atas prestasinya itu, kini KTS Desa Bolorejo bersaing dengan kampung tangguh lainnya di Jawa Timur untuk memperebutkan predikat terbaik. Pandia menyebut, penambahan fasilitas kawasan anak tangguh di Bolorejo memberikan tempat bagi anak-anak desa untuk bisa tumbuh dan berkembang menjadi generasi hebat pada 2024 mendatang. Kawasan ini juga menjadi lokasi aman dan nyaman untuk belajar serta bermain di masa pandemi. "Kawasan anak tangguh ini akan memberikan kesempatan kepada anak-anak menjadi generasi bangsa yang unggul sesuai cita cita kita bersama," ungkapnya. Kapolres melanjutkan, peresmian pasar tradisional tangguh di Bolorejo merupakan salah satu upaya untuk memaksimalkan keberadaan KTS yang sudah berdiri, agar tidak hanya berfungsi memutus penyebaran Covid-19, namun juga memberdayakan perekonomian masyarakat. Kemudian peresmian posyandu tangguh guna memastikan balita di Bolorejo mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal di masa pandemi. Terlebih seminggu lalu, Pemkab Tulungagung sudah mengumumkan normalisasi baru pelayanan kesehatan di wilayahnya. "Tentu harus dengan mengetatkan dan menerapkan protokol kesehatan yang ada. Sehingga pelayanan kesehatan tetap berjalan dan pemutusan mata rantai penyebaran corona bisa tetap dilaksanakan," terangnya. Sementara Kepala Desa Bolorejo, Agustina Indriyani mengatakan, pasar tradisional tangguh ini menjajakan beragam makanan tradisional, sudah beroperasi sejak awal 2020, namun operasionalnya dihentikan karena pandemi. "Namun kini beroperasi kembali dengan protokol yang ketat. Kemudian hari ini diresmikan oleh Kapolres Tulungagung," kata Agustina. Pihaknya yakin, dengan penerapan protokol yang ketat, keberadaan pasar ini tidak akan menimbulkan masalah dan penularan Covid-19 di Tulungagung. "Kami dari warga juga sudah komitmen agar saling mengingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga tidak terjadi penularan Covid-19," pungkas dia. (fir/mad/gus)

Tags :
Kategori :

Terkait