Puluhan Anggota TNI-Polri Tulungagung Ikuti Pelatihan Pemulasaraan Jenazah Covid-19

Tulungagung, memorandum.co.id - Sejumlah anggota TNI Kodim 0807 Tulungagung, anggota Polres Tulungagung, serta relawan Covid-19 mengikuti sosialisasi dan pelatihan pemulasaraan jenazah Covid-19 di halaman Mapolres, kemarin. Di hadapan peserta sosialisasi, Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, simulasi dan pelatihan pemulasaran jenazah ini memberikan pengetahuan tentang cara menangani jenasah Covid-19, sekaligus memberikan pemahaman tentang pemulasaran dan perawatan jenazah, serta untuk melatih kemampuan dan kesiapsiagaan petugas maupun masyarakat. “Dalam simulasi kemarin diperagakan berbagai tahapan mulai dari penjemputan korban yang meninggal ketika berada di rumah sakit, kemudian dijemput oleh petugas pemulasaran menggunakan APD, hingga proses pemakaman secara khusus dengan menggunakan APD,” ujar Pandia, Sabtu (11/7). Pandia menyebut, simulasi diperagakan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan dalam penanganan jenazah di masa pandemi. Diperlukan kerja sama yang baik antar instansi untuk penanganan pemulasaran jenazah sesuai prosedur. Selanjutnya setelah dilakukan pemakaman, protokol kesehatan tetap dilakukan terutama bagi petugas yang mengikuti pemakaman sehingga potensi penularan bisa diminimalkan. “Sehingga personel tidak terpapar dengan tetap kembali dilakukan penyemprotan disinfektan terhadap personel. Selain itu juga bagaimana membuka APD yang harus dibuka bertahap (step by step) dan cuci tangan untuk menjaga kebersihan,” ungkapnya. Pandia menjelaskan, kemampuan pemulasaraan jenazah seperti ini juga dimiliki oleh relawan Covid -19 yang ada di Kampung Tangguh Semeru. Oleh karena itu Pandia meminta masyarakat tidak panik, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan, mengingat saat ini pemerintah melalui gugus tugas sudah menyiapkan segala prosedur untuk menangani jenazah pasien Covid-19. “Masyarakat agar jangan terlalu panik apabila terdapat jenazah akibat Covid-19. Karena orang yang meninggal akibat virus corona ini juga mendapat perlakukan khusus. Mulai dari mengurus tubuh hingga pemakaman harus melalui proses yang ketat dan sesuai aturan. Titik lokasi pemakaman pun turut memerhatikan pertimbangan jarak dari permukiman, bahkan sumber mata air,” pungkas Pandia. (fir/mad)