Sekolah yang dijadikan sebagai contoh Sekolah Tangguh Semeru adalah SD Bhayangkari, SDN 4 Made, SMPN 2 Lamongan, dan SMPN 1 Lamongan.
Sekolah tangguh diharapkan mampu menjadi inspirasi, contoh disiplin dan kejujuran dalam mentaati protokol kesehatan. Mulai dari memastikan semua warga sekolah terlindungi dari penularan dan ancaman covid-19, menggunakan masker, membiasakan cuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, melakukan pengukuran suhu, serta penyesuaian sarana dan prasarana sesuai protokol kesehatan.
Dalam sambutannya Bupati Fadeli, mengungkapkan saat ini pemerintah bersama GTPPC, Polres dan Kodim 0812 Lamongan terus berupaya mencari contoh terbaik dalam penerapan protokol kesehatan di sekolah.
Fadeli mengungkapan, empat sekolah yang diresmikan sebagai sekolah tangguh pada kesempatan tersebut hanya sebagai contoh, ke depan akan berlaku di semua sekolah sekolah di Kabupaten Lamongan.
“Kita masih menuju normal baru, kita masih terus mencari bentuk sekolah tangguh dan prosesnya itu bagaimana, agar jangan sampai ada masalah dan menimbulkan klaster-klaster baru nantinya,” ujar Bupati Lamongan, Fadeli. (*/gus)