“Pelatihan hanya memberi sertifikat pelatihan, tapi harus ada proses pengakuan kompetensi. Di hari ketiga nanti ada sertifikasi kompetensi untuk ketiga bidang pelatihan yang disediakan,” jelas Rahmat.
Ia menekankan bahwa sertifikasi menjadi kebutuhan penting di era saat ini sebagai bukti profesionalisme guru SMK di hadapan industri.
Salah satu peserta terjauh, Andi Musafir Amar, guru SMKN 3 Bone, Sulawesi Selatan, mengikuti skema kewirausahaan. Ia menilai, program sangat penting untuk mendukung pengembangan kualitas lulusan.
BACA JUGA:Pengukuhan Pengurus PGRI Kota Malang, Wali Kota Wahyu Rencanakan Perbaiki Sarpras
“Sangat penting sekali, terutama bagi guru SMK karena bisa digunakan untuk memenuhi dokumen teaching factory. Harapannya besar untuk bisa mendapatkan sertifikasi ini,” katanya. (edr)