SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jawa Timur resmi menetapkan Muhammad Nabil sebagai Ketua KONI Jatim periode 2026–2030.
Dalam forum yang berlangsung tertib, transparan, dan penuh partisipasi tersebut, Nabil kembali terpilih secara aklamasi setelah seluruh pemilik suara sepakat mendukungnya sebagai satu-satunya calon.
BACA JUGA:KONI Jatim Target PBPI segera Bersiap di PON 2028
Mini Kidi--
Musorprov KONI 2025 ini dihadiri 335 peserta, terdiri atas 38 KONI kabupaten/kota dan 75 cabang olahraga (cabor). Masing-masing mengirim tiga delegasi.
Tingginya tingkat kehadiran menunjukkan kuatnya komitmen para pemangku kepentingan dalam menentukan arah pembinaan prestasi olahraga Jawa Timur untuk lima tahun ke depan.
BACA JUGA:KONI Jatim Siapkan Langkah Khusus Tangani Kesehatan Atlet dan Pelatih Puslatda PON 2028
Aklamasi yang diberikan kepada Nabil bukan tanpa alasan. Selama masa kepemimpinannya, KONI Jatim dinilai mampu menjaga stabilitas organisasi serta meningkatkan daya saing atlet di berbagai kejuaraan nasional maupun internasional. Sejumlah voter menilai keberhasilan program pembinaan, konsolidasi organisasi, hingga kinerja manajerial yang lebih profesional sebagai alasan kuat untuk memberikan mandat lanjutan.
Dalam sambutan usai ditetapkan kembali sebagai ketua, Muhammad Nabil menyampaikan apresiasi atas kepercayaan besar yang diberikan.
“Aklamasi ini bukan kemenangan pribadi, tetapi kemenangan keluarga besar olahraga Jawa Timur. Kepercayaan ini akan saya jawab dengan kerja nyata dan kolaborasi yang lebih kuat bersama seluruh KONI daerah dan cabor,” ujarnya.
Nabil menegaskan bahwa periode 2026–2030 akan difokuskan pada penguatan sistem pembinaan, peningkatan prestasi atlet, dan konsolidasi organisasi agar semakin modern dan berdaya saing.
“Kami ingin menciptakan ekosistem olahraga yang lebih modern, profesional, dan berkelanjutan. Fokus kami bukan hanya meraih prestasi di event besar, tetapi membangun fondasi pembinaan yang kokoh dari akar rumput hingga elite. Sesuai moto kita, ‘Jawa Timur untuk Indonesia’,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat sinergi antara pemerintah daerah (Forkopimda), KONI kabupaten/kota, cabor, hingga komunitas olahraga.
BACA JUGA:KPK Geledah Rumah Ketua KONI Ponorogo