SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa seleksi enam ASN untuk mengisi dua jabatan kepala dinas dilakukan murni berdasarkan kompetensi dan hasil tes tanpa faktor subjektivitas, Senin 1 Desember 2025.
Eri memastikan tidak ada penilaian suka atau tidak suka dalam menentukan pejabat terpilih.
Mini Kidi--
Seleksi JPT Pratama tersebut digelar di Ruang Sidang Wali Kota dan dihadiri Sekda Surabaya Lilik Arijanto serta Kepala BKPSDM Ira Tursilawati.
Ia menuntut para kandidat memaparkan inovasi konkret dengan menekankan pentingnya output dan outcome yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Eri menegaskan tidak akan segan mencopot pejabat yang tidak mampu mempertanggungjawabkan kinerja sesuai target yang dijanjikan.
“Teman-teman harus bisa mempertanggungjawabkan output dan outcome-nya. Apa yang bisa diubah menuju kesejahteraan masyarakat. Kepala dinas butuh wani untuk mengambil keputusan dan keluar dari zona nyaman,” ujarnya.
Seleksi kali ini difokuskan untuk mengisi jabatan Kepala DPMPTSP dan Kepala DPRKPP yang masih kosong.
BACA JUGA:Densus 88 dan Pemkot Surabaya Bergandeng Tangan Cegah Radikalisme di Kalangan Pelajar
Kandidat Kepala DPMPTSP antara lain Farida Fitrianing Arum, Lasidi, dan Wawan Windarto.
Kandidat Kepala DPRKPP meliputi Aly Murtadlo, Iman Kristian, dan pejabat struktural dari DSDABM Surabaya.
Pemkot menggandeng lima panelis ahli dari Unair, ITS, dan BKD Jatim untuk memastikan seleksi berlangsung transparan dan berkualitas.
BACA JUGA:Pengawasan Eks Lokalisasi Dolly Diperketat, Pemkot Surabaya Siapkan Perda Aturan Rumah Kos
Guru Besar FEB Unair Prof Dr Nuri Herachwati mengapresiasi keterlibatan pihak eksternal dalam proses seleksi.
“Levelnya bukan nasional lagi, harusnya sudah kota dunia. Harapannya seleksi ini benar-benar akurat,” ujar Prof Nuri.
Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni menilai enam peserta memiliki kemampuan seimbang dan masuk dalam kualifikasi Box 9 manajemen talenta.
BACA JUGA:Pemkot Surabaya Rehabilitasi 15 Siswa SMP Positif Narkoba dan Berantas Pengedarnya
“Dari 6 peserta ini mempunyai kemampuan yang berimbang dan wawasan yang sangat bagus. Inovasi yang ditawarkan juga menunjang tupoksi, sehingga nanti saat menjabat bisa langsung tune in dengan target Pak Wali,” jelas Indah. (alf)