Aska Valentina Desainer Muda asal SMKN 6 Surabaya, Membawa Visi Cybernetic ke Surabaya Fashion Festival 2025

Rabu 26-11-2025,18:12 WIB
Reporter : Arif Alfiansyah
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dinding-dinding bersejarah di kawasan Kota Lama Surabaya sore itu menjadi saksi bisu perpaduan antara masa lalu dan masa depan.  Di tengah gemuruh sorak-sorai penonton, gelaran akbar Surabaya Fashion Festival (SFF) 2025 menampilkan karya-karya terbaik dari talenta mode muda Kota Pahlawan. 

BACA JUGA:SMK YPM 2 Taman Sabet Juara Best Costume Surabaya Fashion Festival 2025

Salah satu yang paling menarik perhatian adalah busana bertema Hyper-Connected yang dirancang oleh tangan terampil Aska Valentina. 


Mini Kidi--

Aska sapaan akrab, siswi berusia 17 tahun dari Kelas XII Jurusan Busana 3 SMK Negeri 6 Surabaya, membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Dengan visi yang melampaui batas, ia berhasil menerjemahkan kompleksitas dunia digital dan teknologi ke dalam sehelai adibusana.

BACA JUGA:Puncak Kemeriahan, Surabaya Fashion Festival 2025 Ditutup Live Music Band di Kota Lama

Busana Hyper-Connected yang digagas Aska terbagi dalam dua sub-tema yang saling melengkapi Cybernatic Paradox dan Illusory Enigmatic. Kedua sub-tema ini menghadirkan sebuah narasi tentang keterhubungan yang intens sekaligus misteri yang menyelimuti dunia maya.

BACA JUGA:Sweet Modeling Juara 1 Kategori Kelompok di Parade Surabaya Fashion Festival 2025

Saat model bernama Michelle melangkah anggun di atas catwalk Plaza Internatio yang heritage, busana karya Aska seolah memancarkan energi listrik. 

BACA JUGA:Megah dan Memukau, Kostum Cendrawasih Seberat 25 Kg Asal Lamongan Sabet Juara 1 Surabaya Fashion Festival 2025

Elemen-elemen futuristik berpadu dengan detail yang rumit, menampilkan kontras yang memesona antara kerapuhan manusia dan kekuatan mesin.

BACA JUGA:Berawal dari Firasat, Tim Kelurahan Babatan Bawa Pulang Lemari Es di Surabaya Fashion Festival 2025

"Busana saya ini ingin menunjukkan bagaimana kita sebagai manusia sudah terintegrasi sangat dalam dengan teknologi. Ada semacam paradoks, di mana kita merasa terhubung dengan semua orang, tapi di sisi lain, kita juga terjebak dalam teka-teki ilusi, Illusory Enigmatic, yang diciptakan oleh dunia digital itu sendiri," ujar Aska. 

BACA JUGA:Marching Band Gita Rama Shinta SMPN 1 Surabaya Gebrak Panggung Surabaya Fashion Festival 2025

Bakat Aska di dunia mode bukanlah muncul tiba-tiba. Kecintaannya pada busana sudah tumbuh sejak ia masih belia, dimulai dari sekadar mencoret-coret sketsa hingga kini merancang sebuah mahakarya. 

Kategori :