GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID – Polres Gresik bersama TNI melakukan pengamanan humanis untuk memastikan aksi buruh berjalan damai dan tertib di halaman Kantor Pemkab Gresik, Selasa 25 November 2025.
Mini Kidi--
Sebanyak 820 buruh dari DPC SP/SB yang tergabung dalam Sekber Gresik memadati area kantor Pemkab Gresik.
Ratusan buruh dari empat zona wilayah bergerak menyuarakan tuntutan terkait kesejahteraan pekerja dan stabilitas iklim investasi di Kabupaten Gresik.
BACA JUGA:Satlantas Polres Gresik Intensifkan Patroli Jalur Duduk Sampeyan
Aksi dipimpin Presidium Sekber Gresik Agus Salim bersama Imam Syaifudin dan berlangsung aman tanpa insiden.
Sebelum aksi berlangsung, Wakapolres Gresik Kompol Shabda Purusha Putra memimpin apel pengamanan.
“Pengamanan ini untuk memberikan pelayanan agar aksi dapat berjalan tanpa korban, baik materi maupun jiwa,” tegasnya.
BACA JUGA:Pimpin Sertijab, Kapolres Gresik AKBP Rovan Mahenu Tekankan Penguatan Pelayanan Publik
Aparat diinstruksikan mematuhi SOP, menjaga emosi, bertindak satu komando, dan tidak membawa senpi selama tugas.
Pengamanan ini terbukti menjaga situasi tetap kondusif sepanjang pergerakan massa dari wilayah Kota, Tengah, Selatan, hingga Utara Gresik.
Massa kemudian bergerak menuju Pemkab Gresik dan memulai dialog bersama pemerintah daerah.
BACA JUGA:Kapolres Gresik Hadiri Pembukaan Kejuaraan Tenis Junior TDP Piala Dandim 2025
Perwakilan 12 DPC SP/SB Sekber Gresik berdialog dengan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Ketua DPRD Syahrul Munir, Kadisnaker Zainul Arifin, serta Wakapolres Gresik.
Dalam dialog tersebut, buruh menyampaikan lima tuntutan penting terkait UMK, URC, pencegahan PHK, prioritas tenaga kerja lokal, dan peningkatan layanan UHC.
Bupati Gresik menyambut positif seluruh tuntutan dan memastikan komitmen pemerintah menjaga kesejahteraan buruh serta stabilitas investasi.
BACA JUGA:Kapolres Gresik Hadiri Pembukaan Kejuaraan Tenis Junior TDP Piala Dandim 2025
Ketua DPRD Gresik menegaskan kesiapan legislatif menanggung anggaran URC dan perayaan Mayday 2026.
Sebagai bentuk transparansi, Bupati Gresik menemui langsung ratusan buruh di halaman Pemkab Gresik.
Ia menyampaikan hasil dialog termasuk perintah kepada Disnaker menindak perusahaan pelanggar hak normatif dan komitmen pencegahan PHK akibat kepailitan perusahaan.
Ia menambahkan bahwa anggaran URC tahun 2026 akan ditanggung penuh DPRD Gresik dan penyerapan tenaga kerja lokal akan diprioritaskan.
BACA JUGA:Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2025, Polres Gresik Tegaskan Komitmen Keselamatan Jalan Raya
Setelah mendapat penjelasan, massa aksi membubarkan diri dengan tertib.
Seluruh rangkaian berjalan aman, lancar, dan kondusif.
Pengamanan humanis, dialog terbuka, dan komunikasi dua arah menjadi faktor utama keberhasilan aksi buruh berjalan damai.(hms/day)