Ponorogo Diterjang Longsor, Warga Ketakutan Mengungsi ke Tetangga

Minggu 23-11-2025,15:34 WIB
Reporter : Joko Nugroho
Editor : Fatkhul Aziz

PONOROGO, MEMORANDUM.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo mendata belasan kejadian tanah longsor terjadi pada penghujan musim ini.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ponorogo, Agung Prasetyo, mengatakan puluhan bencana hidrometeorolgi  tercatat hingga Dasarian II (periode 11-20) November 2025.

BACA JUGA:Tanah Longsor Tutup Sebagian Akses Utama Jalur Pasrepan-Tutur


Mini Kidi--

"Sampai dasarian kedua bulan November ini, sudah terjadi 22 kejadian tanah longsor, dan mayoritas berada di Ponorogo wilayah timur, yaitu Pulung, Sooko, Pudak dan Sawo." kata Agung Prasetyo, Minggu 23 November 2025.

Sementara itu, puluhan rumah di wilayah Desa Banaran Kecamatan Pulung berpotensi terkena dampak tanah longsor yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

BACA JUGA:BPBD Pasuruan Pasang Sistem Peringatan Dini di Wilayah Rawan Banjir dan Longsor

"Kalau yang di Desa Banaran kemarin itu yang kita assesmen ada 12 rumah yang terkena longsor dan itu kemarin juga sudah kita upayakan untuk respon cepat penanganan darurat, sekaligus membantu kebutuhan dasar dari mereka yang rata-rata dari 12 rumah tersebut itu memang dapur maupun kamar mandi, jadi 12 rumah itu rata-rata yang terkena adalah area belakang," kata Agung Prasetyo.

Menurut Agung, bencana longsor terparah di Kabupaten Ponorogo pada 19 November lalu di Dukuh Bangunsari Desa Wagir Kidul yaitu rumah warga tertimbun, satu rusak berat, tiga kendaraan roda empat tertimbun dan empat kendaraan roda dua dan satu pengguna jalan mengalami luka ringan.

"Saat ini longsor terparah di Kabupaten Ponorogo pada 19 November lalu di Dukuh Bangunsari Desa Wagir Kidu,l" ungkapnya.  

BACA JUGA:Jalur Genilangit–Gonggang Longsor, 1 Warga Magetan Meninggal Dunia

Salah satu warga terdampak di Desa Banaran, Suprapti, mengaku was-was ketika hujan lebat tiba terlebih malam hari. Dirinya terpaksa menginap di rumah tetangga yang sekiranya aman dari potensi bencana.

"Kalau mengungsi malam, siang aktifitas seperti biasa. Tapi kalau malam seperti kemarin itu tidur di tempat tetangga," keluhnya.( kn/rik)

Kategori :