JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkab Jombang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki serapan anggaran rendah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh program dan proyek fisik dapat mencapai target sebelum tutup buku APBD 2025.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, mengatakan pihaknya telah melakukan rapat evaluasi dengan Kementerian Keuangan, kemudian menindaklanjutinya dengan evaluasi internal bersama seluruh OPD.
BACA JUGA:Pemkab Jombang Kucurkan Rp 27,4 M, Gaji PPPK Paruh Waktu Dipastikan Naik Tahun 2026
Mini Kidi--
“Kita sudah meeting dengan Kementerian Keuangan, langsung kita tindak lanjuti. Kita evaluasi seluruh OPD untuk melakukan paparan dan Alhamdulillah targetnya, Insya Allah 95 persen nanti akan tercapai di akhir tahun,” ujar Agus.
Agus menjelaskan evaluasi tidak hanya menyasar satu jenis kegiatan saja, tetapi seluruh program pada setiap OPD. Masing-masing OPD diminta memaparkan realisasi anggaran, kegiatan yang sudah berjalan, serta program yang masih belum terlaksana.
BACA JUGA:Cegah Perceraian, ASN Pemkab Jombang Tekankan Pentingnya Harmoni Keluarga
“Semuanya, jadi tidak hanya satu kegiatan saja. Per OPD sudah melakukan paparan, yang sudah dipastikan sampai akhir tahun itu realisasinya berapa, kegiatannya yang jalan berapa, yang tidak jalan sudah kita inventarisasi,” jelasnya.
Terkait batas waktu penyelesaian kegiatan, Agus menegaskan bahwa seluruh pekerjaan ditargetkan selesai sebelum tutup buku APBD. Meski secara resmi APBD ditutup pada 31 Desember, Pemkab menargetkan seluruh penyelesaian program rampung maksimal pada 20 Desember. “Ya tutup per 31 Desember. Tapi kita target paling lambat tanggal 20 sudah selesai,” tambahnya.
BACA JUGA:Pemkab Jombang Gandeng Pegiat Literasi Budayakan Membaca Nyaring
Agus juga menyampaikan Bupati Jombang, Warsubi, memberi instruksi langsung agar evaluasi serapan anggaran dilakukan secara ketat. “Abah memerintahkan kepada kami, tim anggaran, untuk melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dan realisasi anggaran masing-masing OPD,” pungkasnya. (war/wan)