SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia akan membangun bandara di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, sebagai bagian dari proyek strategis pertahanan nasional hasil kerja sama antara Kemenhan RI dan Pemerintah Kabupaten Situbondo.
Mini Kidi--
Bandara yang akan dibangun di kawasan Banongan, Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus itu diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah dengan nilai investasi lebih dari Rp1 triliun.
Komitmen pembangunan bandara tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Direktur Fasilitas dan Jasa Ditjen Kuathan Kemenhan RI Brigjen TNI Dwi Haryono di Pendopo Rakyat Situbondo, Rabu 12 November 2025.
BACA JUGA:Pemkab Situbondo Gandeng Slankers Sosialisasi Anti Narkotika di Zona Merah
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menegaskan bahwa proyek tersebut tidak hanya berorientasi pada kepentingan militer, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi masyarakat setempat.
“Komitmen kita adalah melibatkan masyarakat sekitar untuk bekerja ketika nanti proses pembangunan,” ujarnya.
BACA JUGA:Bupati Situbondo Ajak Pemuda Jadi Motor Hilirisasi dan Dorong UMKM Jawa Timur Bangun Jejaring Usaha
Menurutnya, investasi besar ini akan memberi dampak signifikan bagi ekonomi daerah. Dengan kemampuan keuangan daerah sekitar Rp1,6 triliun per tahun, Situbondo memerlukan dukungan investasi dari luar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
“Akan ada uang masuk langsung ke daerah sekitar Rp1 triliun lebih. Bayangkan bagaimana nanti ekonomi ini bergerak, asal semua yang terlibat itu orang lokal, termasuk materialnya dari lokal,” katanya.
BACA JUGA:Rumah Warga Situbondo Rusak Tertimpa Pohon Saat Ditinggal Kerja ke Bali
Bupati yang akrab disapa Mas Rio itu menambahkan, bandara yang akan dibangun di kawasan Banongan diproyeksikan memiliki landasan pacu sepanjang dua kilometer.
“Jadi Situbondo nanti punya bandara, bisa digunakan untuk kegiatan sektor swasta, tidak hanya kepentingan militer. Ini peluang besar bagi pengembangan pariwisata juga,” pungkasnya.
Sementara itu, Brigjen TNI Dwi Haryono, Direktur Fasilitas dan Jasa Ditjen Kekuatan Pertahanan Kemenhan RI, menjelaskan bahwa pemilihan lokasi di Situbondo didasarkan pada kajian strategis pertahanan nasional.
Mini Kidi--
“Kajian strategis menunjukkan Situbondo menjadi posisi yang penting untuk mengamankan negara ini,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperkuat sistem pertahanan nasional, tetapi juga membawa manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.
“Kami yakin aset yang dimiliki Pemda Situbondo tidak hilang. Kita hanya melakukan tukar aset melalui mekanisme yang sesuai, dan dampaknya akan positif baik bagi ekonomi maupun sosial,” beber Brigjen Dwi.
BACA JUGA:Peringati Hari Pahlawan, Bupati Rio Ajak ASN dan Pejabat PEmkab Situbondo Hindari Korupsi
Ia menambahkan, pembangunan kawasan pertahanan di Situbondo merupakan bagian dari proyek strategis yang juga berlangsung di Kalimantan Utara dan Morotai.
“Ketika kita tidak menangkap momentum anggaran untuk pertahanan negara, maka itu menjadi kesempatan yang sia-sia,” tutupnya.