SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - HUT Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum Ke-56, juga ditandai dengan peluncuran novel bertajuk Rindu karya Dr. Anis Tiana Pottag.
Novel yang terinspirasi dari Sejuta Kisah Rumah Tangga, salah satu rubrik di koran Memorandum itu dilaunching pada Rabu 12 November 2025 di Jalan Ketintang Baru III, Gayungan.
Mini Kidi--
Dr. Anis Tiana Pottag mengatakan, novel tersebut mengungkap kisah-kisah rumah tangga yang banyak tak terpublikasi di publik. Baik daei sisi laki-laki atau perempuan.
"Ada beberapa kisah-kisah seperti KDRT, ekonomi, perselingkuhan nah itu intriknya ada di situ. Dari sekian banyak kisah itu kita buku-kan, juga coba kita buatkan trilogy," katanya.
BACA JUGA:Kajati Jatim Kuntadi Ucapkan Selamat HUT Ke-56 Memorandum
Pastinya, novel dengan kata pengantar dari Dahlan Iskan tersebut tidak hanya terbit satu kali. Sebab, masih banyak kisah-kisah dalam rumah tangga yang perlu ia ungkap lewat novel.
"Apasih makna Sejuta Kisah Rumah Tangga dalam Buku Rindu ini. Rindu ini adalah suatu hal yang terkait masa lalu. Mungkin ada hal yang belum tersampaikan," paparnya.
Tak dapat dipungkiri kadang ada seseorang yang belum bisa move on dengan masa lalunya. Meski sudah menjalin hubungan rumah tangga. Menurutnya, rindu itu ada dua: karena takdir atau karena waktu.
BACA JUGA:Imigrasi Surabaya Harapkan Memorandum Terus Bermitra dan Adaptif di Era Digital
"Kalau rindu karena takdir, itu kita hanya bisa menitipkan dalam doa. Karena ada seseorang yang pergi meninggalkan kita," imbuhnya.
"Tapi ada rindu yang setiap hari kita masih ketemu, tetapi kita tetap merindukan orang tersebut. Kenapa kita Rindu? Karena kita rindu dengan kenangannya, momennya," lanjutnya.
Sehingga, sosoknya itu hadir dan kita dapat temui kapan saja, tapi kenangannya itu tidak bisa diulang lagi karena terbentang jarak dan waktu. "Selamat menikmati Novel Rindu ini," pungkasnya.