Oleh: Ketua PWI Pusat Akhmad Munir
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Akhmad Munir menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas perjalanan SKH Memorandum yang sudah menapak tahun ke-56. Perjalanan panjang dari sebuah media mingguan mahasiswa menjadi surat kabar umum yang mewarnai dunia pers di Jawa Timur.
Ia menilai momentum peringatan HUT sebagai sebuah simbol penguatan silaturahmi dan persaudaraan antarsesama insan pers. Dengan posisinya sebagai Ketua PWI Pusat periode 2025-2030, semangat persatuan yang dibawa selaras dengan prinsip persaudaraan yang menjadi prinsipnya ketika mengemban amanah sebagai ketua PWI Jatim.
“Saya percaya semangat itu yang akan terus menjadi prinsip SKH Memorandum hingga masa mendatang,” katanya.
Jawa Timur memang tidak lepas dari jejak karirnya di dunia pers selepas lulus dari Universitas Jember (Unej). Kultur blak-blakan dan kejujuran dalam menjujung kode etik jurnalistik selalu ditekankan kepada setiap wartawan. Termasuk awak media Memorandum.
Karena itu, ia menegaskan peringatan HUT ke-56 harus menjadi momentum dalam menjalankan tugas jurnalistik sebaik-baiknya di tengah dinamika media massa yang digempur dengan beragam tantangan.
“Wartawan harus menjunjung tinggi kode etik, tidak berniat buruk, serta selalu tabayun untuk memastikan kebenaran informasi,” katanya menegaskan. (*)