LDII Tegaskan Kepahlawanan Bergeser dari Angkat Senjata ke Integritas Moral dan Ilmu

Senin 10-11-2025,18:27 WIB
Reporter : Rohmad Sholeh
Editor : Ferry Ardi Setiawan

KEDIRI, MEMORANDUM.CO.ID - Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menyerukan agar generasi muda mewarisi semangat juang para pahlawan dengan meneladani pengorbanan tanpa pamrih yang menjadi dasar berdirinya bangsa. Senin 10 November 2025.

BACA JUGA:Peringati Sumpah Pemuda, LDII Kota Kediri Tegaskan Pentingnya Toleransi dan Kolaborasi

KH Chriswanto menekankan bahwa pertempuran Surabaya adalah simbol keberanian dan pengorbanan tanpa pamrih.


Mini Kidi--

“Semangat itu harus kita warisi dalam bentuk kerja nyata untuk bangsa, bukan lagi dengan mengangkat senjata,” ujarnya dalam peringatan Hari Pahlawan.

Ia menyatakan bahwa semangat para pahlawan merupakan cerminan pengorbanan suci yang wajib diwariskan kepada generasi penerus.

“Pahlawan kita mengajarkan keikhlasan berkorban dan keyakinan terhadap martabat bangsa. Tugas kita kini adalah mengimplementasikan semangat itu sebagai jihad kebangsaan melalui pendidikan dan pembinaan karakter,” ujar KH Chriswanto.

BACA JUGA:Peringati HSN 2025, LDII Kota Kediri Serukan Santri Jadi Teladan Moral dan Inovasi

Ia menjelaskan bahwa di era globalisasi, perjuangan telah bergeser. Musuh bangsa saat ini bukan penjajah, melainkan kemiskinan, kebodohan, dan disintegrasi.

Menurutnya, bentuk kepahlawanan masa kini adalah kontribusi positif di bidang masing-masing, menjaga persatuan, serta menguatkan nilai moral dan integritas.

“Kami di LDII berkomitmen menanamkan jiwa nasionalisme dan keikhlasan berjuang melalui pendidikan karakter agar lahir pahlawan masa kini yang berilmu, berakhlak, dan berdedikasi,” tandasnya.

BACA JUGA:Asyhari Eko Prayitno Kembali Jabat Wakil Ketua Pemuda LDII Jawa Timur

Sependapat dengan itu, Ketua LDII Kota Kediri Agung Riyanto menilai perjuangan generasi muda saat ini terletak pada keberanian moral untuk melawan kemalasan berpikir, perilaku korupsi, dan hilangnya idealisme.

“Termasuk mereka yang berjuang melawan kemalasan, intoleransi, dan apatisme sosial, serta berkontribusi nyata melalui kerja keras, inovasi, dan kejujuran,” tegasnya.

Menurut Agung, LDII melalui pondok pesantren dan lembaga pendidikannya menegaskan bahwa kepahlawanan modern adalah mengintegrasikan nilai agama dan nasionalisme untuk melawan kebodohan dan krisis moral.

Kategori :