Polres Gresik Pastikan Kesiapan Personel dan Sarpras dalam Apel Tanggap Darurat Bencana 2025

Rabu 05-11-2025,11:28 WIB
Reporter : Rakhmat Hidayat
Editor : Muhammad Ridho

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Mengantisipasi potensi bencana alam yang meningkat seiring datangnya musim hujan dan fenomena La Nina, Polres Gresik menggelar Apel Gelar Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025, Rabu, 5 November 2025.

Kegiatan yang berlangsung di halaman Mapolres Gresik ini dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu.

Apel tersebut menjadi langkah konkret Polres Gresik dalam memastikan kesiapan seluruh personel, sarana, dan prasarana menghadapi berbagai kemungkinan bencana di wilayah Kabupaten Gresik.

BACA JUGA:Resmi Ditetapkan Tersangka, Marbot Cabul Ditahan di Mapolres Gresik


Mini Kidi--

Apel kesiapsiagaan ini juga menegaskan sinergi lintas instansi dan stakeholder dalam penanggulangan bencana. Selain jajaran internal Polres Gresik, kegiatan turut diikuti oleh unsur TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Damkar, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta BPBD Kabupaten Gresik.

Dalam rangkaian apel, Kapolres bersama pimpinan instansi terkait melakukan pemeriksaan pasukan dan peralatan, memastikan seluruh unit siap digerakkan kapan pun dibutuhkan.

BACA JUGA:Kapolres Gresik Hadir Langsung di Rembuk Tani, Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Dalam amanatnya, AKBP Rovan Richard Mahenu menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman bencana.

“Apel ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel maupun sarpras dalam pencegahan dan penanggulangan bencana alam. Diharapkan seluruh personel dan stakeholder dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat demi menjamin keselamatan masyarakat,” tegas Kapolres.

BACA JUGA:Respons Cepat Polres Gresik Redam Kekhawatiran Warga, Dua SPBU Terbukti Bersih dari Air

Kapolres juga mengingatkan bahwa secara geografis Indonesia berada di wilayah Ring of Fire, sehingga rentan terhadap berbagai bencana alam. Berdasarkan prediksi BMKG, puncak musim hujan akan terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026, dengan potensi La Nina yang bisa berlangsung hingga Februari 2026. Kondisi ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Ia turut mengutip arahan Presiden RI Prabowo Subianto, bahwa negara harus selalu hadir untuk melindungi rakyat dari segala bentuk bahaya, termasuk ancaman bencana alam.

BACA JUGA:Polres Gresik Sidak SPBU Usai Ramai Dugaan BBM Oplosan

Untuk memperkuat kesiapsiagaan di lapangan, AKBP Rovan memberikan delapan poin penekanan kepada seluruh peserta apel: Pertama, Deteksi Dini dan Pemetaan Wilayah dengan melakukan pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan bersama BMKG.

Kategori :