Batu, Memorandum.co.id - Minimnya pendapatan dari BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) PT BWR (Batu Wisata Resource) yang sangat minim mendapatkan sorotan dari anggota Komisi B DPRD Kota Batu. Ini dikarenakan modal yang digelontorkan oleh Pemkot Batu sebesar Rp 7 M dan laba yang didapatkan berkisar antara Rp 36 Juta hingga Rp 61 Juta. “Rinciannya, pada tahun 2016 silam BWR digelontor sebesar Rp 3 M dan di tahun berikutnya kembali digelontor Rp 3 M, lalu di tahun yang sama ditambah lagi dari dana PAK (Perubahan Anggaran Keuangan-red) senilai Rp 1 M, jadi total anggaran semuanya terhitung sejak tahun 2016 sampai 2017 sebesar Rp 7 M," ungkap Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Hari Dana Wahyono, Selasa (16/6/2020). Dikatakan, pada tahun 2020 Direktur Utama PT BWR harus bisa meningkatkan kinerjanya agar mendapatkan laba yang lebih. Menanggapi pernyataan Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Dirut PT BWR Kota Batu, Bagyo Prasasti mengakui bahwa terjadi peningkatan di setiap tahunnya. Hal ini dibuktikan dengan laba pada tahun 2019 lalu yang mencapai Rp 74 juta dari tahun 2018 sebelumnya yang mencapai Rp 61 juta. “Kami berjanji akan meningkatkan kinerja kami. Target kami sampai akhir tahun 2020 yakni Rp 110 juta,” terangnya. Ketika disinggung terkait kendala dalam menjalankan PT BWR, ia mengakui kesulitan dalam menentukan perencanaan program karena modal yang diberikan secara bertahap sehingga harus mengubah di setiap permodalan masuk sedangkan jika diberikan secara langsung maka kesulitan tersebut bisa diminimalisir. (arl/ari)
Keuntungan Minim, Kinerja BUMD PT BWR Jadi Sorotan
Selasa 16-06-2020,15:42 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :