Tiga Pilar Simokerto Sidak Lokasi Dugaan Perjudian Merpati di Bantaran Rel Kapasari Surabaya

Selasa 07-10-2025,18:12 WIB
Reporter : Aris Setyoadji
Editor : Aris Setyoadji

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan praktik perjudian merpati di kawasan bantaran rel Kereta Api (KA) wilayah Kapasari, Kecamatan Simokerto, jajaran Tiga Pilar Simokerto bergerak cepat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi, Selasa 7 Oktober 2025.

Kapolsek Simokerto, Polrestabes Surabaya, Kompol Didik Triwahyudi memimpin langsung kegiatan sidak tersebut.


Mini Kidi--

Kapolsek bersama petugas gabungan menyusuri bantaran rel untuk memastikan kebenaran pengaduan masyarakat.

“Kami menindaklanjuti setiap laporan warga. Jika benar ada perjudian, kami tidak akan segan-segan menindak tegas dan menertibkan lokasi agar tidak menimbulkan keresahan,” tegas Kompol Didik.

Dalam sidak tersebut, kapolsek mengumpulkan pemilik pagupon merpati untuk memberikan imbauan dan meminta klarifikasi.

Kapolsek juga meminta para pemilik pagupon menandatangani surat pernyataan bahwa kegiatan perjudian di lokasi itu sudah tidak ada lagi, dan murni sebagai ajang jual beli merpati balap.

BACA JUGA:Polsek Simokerto Amankan Sejumlah Remaja yang Terlibat Tawuran di Jalan Sidodadi Baru Surabaya

Kapolsek juga menegaskan bahwa pihaknya bersama tiga pilar akan terus memantau dan melakukan patroli rutin untuk memastikan kawasan bantaran rel tersebut tetap kondusif dan bebas dari perjudian.

Di hadapan kapolsek, perwakilan pemilik pagupon, Herwanto menjelaskan, bahwa kegiatan perjudian memang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

Namun, saat ini lokasi tersebut telah difokuskan untuk kegiatan jual beli dan latihan merpati balap.

BACA JUGA:Polsek Simokerto Gelar Patroli Skala Besar dan Aksi Simpatik di Sejumlah Jalan Strategis Surabaya

“Sekarang sudah tidak ada lagi perjudian, Pak. Kami hanya fokus pada jual beli merpati balap dan melatih merpati. Kami juga sudah pasang imbauan agar tidak ada yang berjudi,” jelas Herwanto.

Ia menambahkan, aktivitas perdagangan merpati balap justru berdampak positif terhadap perekonomian warga sekitar, terutama pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berjualan di area tersebut.

“Dengan adanya aktivitas ini, banyak UMKM di sekitar sini yang terbantu. Tapi kami sepakat untuk menjaga ketertiban dan kebersihan kawasan milik PT KAI ini,” tambahnya. 

Kategori :