SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID – Memasuki hari ke-8 proses evakuasi reruntuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, tim gabungan terus melakukan pencarian tanpa henti. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berkomitmen menuntaskan seluruh penanganan darurat dalam waktu dekat.
Mini Kidi--
Bupati Sidoarjo Subandi menyampaikan bahwa pemerintah daerah menargetkan seluruh proses evakuasi dapat diselesaikan pada Selasa 7 Oktober 2025.
“Kami bersama seluruh unsur TNI, Polri, BPBD, dan relawan sudah bekerja maksimal sejak hari pertama. Targetnya, evakuasi dapat diselesaikan besok,” ujar Subandi, Senin 6 Oktober 2025.
BACA JUGA:54 Orang Tewas dalam Insiden Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, Identifikasi Paling Cepat 3 Hari
Ia menambahkan, Pemkab Sidoarjo memastikan seluruh kebutuhan logistik dan dukungan kesehatan bagi petugas serta keluarga korban tetap terpenuhi. Subandi juga mengapresiasi kerja keras seluruh personel yang bertugas siang dan malam di lokasi kejadian.
Deputi Penanganan Bencana Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menegaskan bahwa hari ini menjadi momentum penting dalam penyelesaian tahap akhir evakuasi.
BACA JUGA:Progres Pembongkaran Puing Ambruknya Ponpes Al Khoziny Capai 80 Persen
“Hari ini kami targetkan seluruh proses evakuasi rampung. Tim gabungan dikerahkan penuh dengan dukungan alat berat, serta pendataan dari pihak pesantren untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal,” ungkapnya.
Menurut Budi, sinergi antara BNPB, BPBD, dan pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam menjaga kecepatan serta ketepatan penanganan di lapangan. BNPB juga telah menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk mendukung pemulihan pascabencana di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Masuki Hari Ketujuh, Total 37 Jenazah Dievakuasi dari Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny
“Saat ini sekitar 75 persen proses evakuasi telah terselesaikan. Sisanya 25 persen kami upayakan tuntas besok,” jelasnya.
Berdasarkan data BNPB hingga Senin sore 6 Oktober 2025, jumlah korban yang berhasil dievakuasi mencapai 167 orang, terdiri atas 104 korban selamat dan 63 korban meninggal dunia.