BACA JUGA:Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo Dampingi Keluarga Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Buduran
Milal dikenal keluarga sebagai sosok yang mandiri sejak usia dini. Keputusan untuk mondok di Ponpes Al Khoziny merupakan keinginannya sendiri.
BACA JUGA:Kapolresta Sidoarjo Turun, Cek Evakuasi Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Buduran
“Awalnya saya tawarkan sekolah negeri atau mondok. Tapi Milal lebih memilih mondok. Katanya, ‘Biar saya ada bekal buat saya nanti,’” ujar Rofik.
BACA JUGA:Teridentifikasi Tim DVI, 3 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Diserahkan kepada Keluarga
Selama berada di rumah, terutama saat bulan Ramadan, Milal selalu aktif di musala sekitar tempat tinggalnya.
BACA JUGA:Terus Bertambah, Total Korban Tewas Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Jadi 15 Orang
“Kalau di rumah, dia aktif di musala. Apalagi saat Ramadan, dia selalu jadi bilal. Didikannya di pondok benar-benar membentuk kepribadiannya,” ungkap Rofik. (yat)