SIDOARJO, MEMORANDUM.CO.ID - Keberadaan para santri yang misterius segera terungkap. Tim SAR gabungan telah berhasil menyingkirkan puing beton musala Ponpes Al Khoziny yang ambruk.
Sebelumnya, sebanyak 59 santri dilaporkan hilang. Keberadaan mereka hingga kini misterius. Namun, pada Jumat 3 Oktober 2025 petugas berhasil mengevakuasi sebanyak lima jenazah di balik puing reruntuhan.
BACA JUGA:4 Jasad Ditemukan, Korban Tewas Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 9 Orang
Mini Kidi--
Sehingga, total korban yang berhasil terevakuasi berjumlah 112 orang. Di antaranya, 103 orang dinyatakan selamat meski menderita luka, dan 9 orang dinyatakan tewas.
Kini tinggal 55 santri yang masih dilakukan pencarian. Sementara proses pembongkaran puing musala menggunakan alat berat tinggal satu lapis untuk menjangkau lantai dasar.
BACA JUGA:Tiba di RS Bhayangkara Surabaya, Tim DVI Lakukan Identifikasi Dua Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
"Dari tiga lantai itu sudah tinggal satu layer (lapis lantai) lagi untuk bisa dibuka," kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit di lokasi.
Diperkirakan, sore ini satu lapis lantai itu segera terbongkar. Petugas kini kembali menggunakan alat berat untuk melakukan pengangkatan material puing beton tersebut.
"Kalau satu layer yang bawah itu sudah kebuka, ya mudah-mudahan kami bisa lebih banyak melihat korban yang mungkin terletak di posisi dasar," pungkasnya.
BACA JUGA:Petugas Berhasil Temukan 2 Jenazah Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan kembali menemukan empat korban tewas di balik reruntuhan ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny. Temuan ini memperpanjang daftar korban meninggal dunia jadi sembilan orang.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit mengatakan, pada Jumat 3 Oktober 2025 pagi, petugas telah mengevakuasi tiga jenazah sekaligus. Mereka berada di posisi satu titik yang sama.
"Kami berhasil mengevakuasi tiga korban, kondisinya meninggal dunia ya. Jadi yang pertama kami berhasil evakuasi sekitar pukul 07:30, kedua kami evakuasi pada pukul 07:35," katanya.