Malang, Memorandum.co.id - Merebaknya pandemi Covid-19 berimbas serius pada dunia pendidikan. Sejumlah elemen masyarakat, bahkan pihak DPRD Kabupaten Malang meminta agar kesehatan dan keselamatan siswa tetap menjadi prioritas Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Untuk mengantisipasi terganggunya proses belajar maka opsi belajar dari rumah dengan menggunakan media dalam jaringan (daring) dan melalui tayangan TVRI menjadi pilihan. Sayangnya, tidak semua daerah bisa mengkakses saluran internet dan siaran TVRI. Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Slamet Suyono mengusulkan agar sekolah kembali bisa mengadakan KBM di tengah merebaknya Covid-19. "Kita sadar, saat ini sedang ada pandemi Covid-19 dan sekolah bisa menjadi tempat penularan. Tapi dengan semakin lamanya siswa tidak sekolah, maka mau tidak mau kualitas pendidikan anak-anak akan turun, disiplin dan karakter akan semakin hilang, dan proses untuk menumbuhkan maupun membina hal itu tidak mudah," katanya, Jumat (12/6/2020). Dikatakan, memang ada cara belajar dari rumah melalui internet tapi perlu dievaluasi efektifnya. "Kita usulkan agar sekolah bisa dibuka kembali, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat, misalnya dari jumlah siswa yang ada masuknya dibuat secara bergiliran, yang masuk katakan sepertiga dari jumlah siswa, kemudian sisanya masuk di hari berikutnya. Lalu jam belajar juga tidak full, kita tiadakan jam istirahat. Selama di sekolah, siswa diawasi dengan ketat dan menjaga jarak, mengenakan masker sesuai protokol kesehatan," papar Slamet. Diharapkan, kegiatan belajar mengajar berlangsung dan siswa bisa ke sekolah untuk belajar, ini penting untuk menjaga psikologi siswa. "Anak-anak selain mempunyai hak dilindungi dalam kesehatan, mereka juga memiliki hak untuk belajar," lanjutnya. Menanggapi usulan Kabid SD Dindik Kabu4 Malang ini, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Tutik Yunarni meminta hal itu dikaji lebih jauh lagi. "Kalau itu sebatas usulan tidak apa-apa. Namun untuk pelaksanaannya di tengah Covid-19, tentu butuh kajian lebih jauh. Bagaimana jaminan keselamatan terhadap anak-anak ketika sekolah dibuka. Apakah pihak lembaga sekolah sudah mempersiapkan sarana dan insfrastruktur sesuai dengan protokol kesehatan? Apabila itu belum dilakukan, saya rasa sekolah jangan dibuka dahulu," jelas politisi PDIP itu. Wakil Ketua Komisi IV ini juga menyarankan agar semua pihak mengacu kepada instruksi pemerintah pusat. "Kita tunggu dulu instruksi dari pusat, selama belum ada instruksi, kita jalankan apa yang ada dahulu. Pendidikan anak penting, tapi jauh lebih penting menyelamatkan mereka," tegas politisi asal Turen ini. Senada dengan Wakil Ketua Komisi IV DPRD, Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Kabupaten Malang, Sayekti juga meminta agar sekolah jangan dibuka dahulu di tengah meluasnya pandemi Covid 19. "KBM dibutuhkan, tapi di masa pandemi saat ini belum memungkinkan untuk anak-anak masuk sekolah dan bertatap muka dengan gurunya, dikhawatirkan di lingkungan sekolah timbul klaster baru," beber Sayekti. (edr)
DPRD Kabupaten Malang Harap Siswa Jangan Masuk Sekolah Dulu
Jumat 12-06-2020,16:08 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :