Usai Bunuh Istri, Pria Situbondo Tewas Minum Racun

Senin 22-09-2025,21:57 WIB
Reporter : Fatur Bahri
Editor : Aris Setyoadji

SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Seorang pria bernama Abdur Rasyidi (32), warga Dusun Ardani, Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, tega membunuh istrinya dengan cara menjerat leher menggunakan tali sepatu, Senin 22 September 2025.

Usai membunuh istrinya bernama Nur Faiza (30), di dalam kamar rumah, Abdur Rasyidi langsung bunuh diri dengan menenggak racun serangga.

Terungkapnya peristiwa itu berawal saat anak semata wayang pasangan tersebut bersama neneknya masuk ke dalam rumah, mereka mendapati keduanya sudah tewas di tempat tidur.

Kerabat korban kemudian melaporkan kejadian itu kepada kepala desa, yang diteruskan ke Mapolsek Kapongan, Polres Situbondo.

Petugas Polsek Kapongan mengevakuasi jenazah pasutri tersebut ke kamar mayat RSU dr Abdoer Rahem Situbondo untuk dilakukan otopsi.

“Saya baru tahu pasutri tersebut meninggal setelah ditelepon perangkat desa. Sehingga saya langsung mendatangi kamar mayat RSU Situbondo,” ujar Moh Yasin, Kepala Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan, Senin 22 September 2025.

Menurutnya, berdasarkan informasi warga, diduga kuat setelah membunuh istrinya dengan jeratan tali sepatu, Abdur Rasyidi bunuh diri dengan menenggak racun serangga.

“Berdasarkan informasi warga, istrinya dijerat menggunakan tali sepatu. Sedangkan Abdur diduga kuat bunuh diri dengan menenggak racun serangga,” kata Yasin.

Kapolsek Kapongan Situbondo AKP Sukamto membenarkan peristiwa itu. Nur Faiza ditemukan dengan bekas jeratan di lehernya.

“Sedangkan Abdur Rasyidi ditemukan dalam kondisi mulut berbusa. Meski demikian, kami belum dapat menyimpulkan penyebab kematian karena masih menunggu hasil visum tim dokter RSU Situbondo,” ujar AKP Sukamto.

Dalam kasus dugaan pembunuhan dan bunuh diri tersebut, polisi menyita barang bukti tali sepatu, satu botol diduga bekas wadah pestisida, dan selimut di kamar rumah korban.

“Kami juga memasang garis polisi di lokasi kejadian untuk memudahkan penyelidikan,” pungkas AKP Sukamto.

 

*Informasi di atas tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasi ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Kategori :