MEMORANDUM.CO.ID – Derby d’Italia antara Juventus dan Inter Milan menghadirkan drama tujuh gol, Sabtu (13/9).
Dalam laga penuh tensi itu, kedua bersaudara Thuram mencatatkan nama mereka di papan skor, namun hanya Khephren Thuram yang bisa merayakan kemenangan setelah Juventus menaklukkan Inter 4-3 di Turin.
Marcus Thuram lebih dulu membawa Inter unggul 3-2 pada menit ke-76 melalui sundulan dari situasi sepak pojok.
Namun, enam menit berselang, adiknya, Khephren, menyamakan kedudukan lewat tandukan hasil tendangan bebas.
Momen itu semakin istimewa karena sang ayah, Lilian Thuram legenda Juventus dan pemenang Piala Dunia 1998 bersama Prancis menyaksikan langsung di stadion.
Drama belum berhenti di situ. Saat pertandingan memasuki injury time, Vasilije Adzic menjadi pahlawan Juventus dengan sepakan jarak jauh dari 35 yard yang gagal diantisipasi kiper Yann Sommer.
Gol tersebut memastikan Bianconeri mempertahankan awal sempurna di Serie A dengan tiga kemenangan beruntun.
BACA JUGA:Menang Beruntun Real Madrid Pertahankan Rekor Sempurna di LaLiga
Mini Kidi--
Jalannya pertandingan berlangsung sengit sejak awal.
Juventus membuka keunggulan pada menit ke-14 melalui Lloyd Kelly yang memanfaatkan umpan Bremer, sekaligus mencetak gol pertamanya untuk klub.
Inter membalas lewat tembakan jarak jauh Hakan Çalhanoğlu di menit ke-30.
Namun, hanya delapan menit berselang, Kenan Yıldız mengembalikan keunggulan Juve dengan tendangan keras dari luar kotak penalti.
Inter tak tinggal diam. Çalhanoğlu kembali jadi motor serangan Nerazzurri dan membantu tim menyamakan kedudukan 2-2 pada menit ke-65.
Tidak lama kemudian, Marcus Thuram mencetak gol untuk membawa Inter berbalik unggul. Akan tetapi, Juventus menunjukkan mentalitas juara lewat gol Khephren dan Adzic yang membalikkan keadaan.
Laga panas ini juga menorehkan sejarah baru Serie A dengan debut kamera wasit, di mana perangkat kecil yang dikenakan pengadil lapangan memberikan penonton sudut pandang langsung dari perspektif wasit.
Bagi Inter, kekalahan ini memperpanjang tren negatif mereka setelah sebelumnya ditundukkan Udinese di kandang.
Hasil tersebut menambah tekanan bagi pelatih baru Cristian Chivu yang menggantikan Simone Inzaghi pada jeda musim panas.
Sementara itu, Juventus asuhan pelatih baru tetap konsisten menjaga catatan sempurna dan semakin percaya diri memburu Scudetto musim ini.