Surabaya, memorandum.co.id - Niat Saiful Arifin (30), dan Imam (23), untuk menenggak minuman keras (miras) dengan uang hasil kejahatan pupus sudah. Itu setelah aksi penjambretan HP milik Lia di Jalan Yos Sudarso, yang dilakukan kedua warga Jalan Kalimas, digagalkan warga. "Kedua tersangka berhasil kami amankan dengan dibantu warga di sekitar Jalan Walikota Mustajab. Dari tangan mereka, kami menyita barang bukti HP yang dirampas dari korban," kata Kanitreskrim Polsek Genteng Iptu Soetrisno, Selasa (9/6). Soetrisno menjelaskan, aksi kedua tersangka bermula pada Jumat (5/6) sekitar pukul 23.00. Mereka mencari sasaran secara acak di sekitar tengah kota. Hinggga mereka mendapati korban mengendarai motor sendirian di Jalan Yos Sudarso. "Korban saat itu baru pulang dari Sidoarjo," lanjut Soetrisno. Tidak sadar sedang diintai para tersangka, korban mengeluarkan HP dari tas. Mendapat kesempatan emas, para tersangka langsung memepet motor korban dan merampas HP itu. "Setelah menguasai barang korban, keduanya langsung menggeber motornya," tandas dia. Tidak ingin kehilangan barangnya, korban mengejar para tersangka. Upaya korban pun membuahkan hasil. Kedua tersangka yang gugup akhirnya jatuh dari motor di Jalan Walikota Mustajab. Sontak warga yang ada di lokasi secara bergantian melayangkan bogem mentah kearah wajah kedua tersangka. "Ya sempat ada kerumunan massa, tapi anggota kami yang kebetulan ada di lokasi langsung sigap meredam amarah warga. Kedua tersangka kemudian kami bawa ke mako, " pungkas mantan Kanitreskrim Polsek Simokerto itu. Di hadapan penyidik, tersangka mengaku sudah empat kali melakukan aksi penjambretan itu. Dalam beraksi, mereka juga selalu kompak berdua. "Selalu bersama pak. Tapi gantian, kadang saya yang eksekutor kadang joki," aku Saiful. (fdn/tyo)
Kategori :