Aksi Donor Darah di Kantor Kecamatan Kalisat, PMI Jember Apresiasi Partisipasi Warga

Jumat 12-09-2025,09:10 WIB
Reporter : Edi Winarko
Editor : Muhammad Ridho

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Kecamatan Kalisat bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember menggelar aksi donor darah di Kantor Kecamatan Kalisat, Jumat, 12 September 2025.

Acara ini diselenggarakan sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama sekaligus untuk mendukung ketersediaan stok darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Jember yang sangat vital bagi pasien yang membutuhkan.

BACA JUGA:PMI Jember Kirim 34 Relawan ke Ajang Jumbara Provinsi Jawa Timur


Mini Kidi--

Sejak pagi, ratusan peserta, termasuk pegawai kecamatan, perwakilan instansi, organisasi masyarakat, dan warga sekitar, telah memadati area kantor untuk berpartisipasi. Mereka mengantre dengan tertib dan penuh semangat untuk menyumbangkan darah. 

Tim medis dari PMI Kabupaten Jember memastikan setiap calon pendonor telah menjalani pemeriksaan kesehatan awal yang ketat, termasuk pengecekan tekanan darah dan kadar hemoglobin, demi menjaga keselamatan dan kualitas darah yang disumbangkan.

BACA JUGA:PMI Jember Jangkau Lebih Banyak Pendonor Lewat Mobil Unit Keliling di Umbulsari

Satrijo, Ketua PMI Kecamatan Kalisat yang juga menjabat sebagai Sekretaris Camat Kalisat, menekankan pentingnya donor darah. “Donor darah adalah salah satu tindakan kemanusiaan paling sederhana, namun dampaknya luar biasa besar,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa donor darah tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga memberikan keuntungan kesehatan bagi pendonor.

“Selain membantu menjaga kadar zat besi dalam tubuh, aktivitas ini juga menurunkan risiko penyakit jantung dan memperlancar sirkulasi darah,” jelas Satrijo.

BACA JUGA:Visitasi Dinas Kesehatan Jember, PMI Siap Tingkatkan Layanan Donor Darah

Proses skrining kesehatan sebelum mendonor, seperti pemeriksaan tekanan darah dan kadar hemoglobin, juga bisa berfungsi sebagai bentuk deteksi dini yang sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang.

Lebih lanjut, Satrijo menyoroti peran strategis donor darah dalam kesiapsiagaan bencana. Ia menjelaskan bahwa saat terjadi gempa bumi, banjir besar, atau kecelakaan massal, permintaan darah dapat melonjak drastis. Tanpa stok darah yang memadai dari para pendonor sukarela, proses penyelamatan nyawa bisa terhambat.

“Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak memandang donor darah sebagai kegiatan musiman. Ini adalah kebutuhan kemanusiaan yang mendesak dan berkelanjutan. Satu kantong darah bukan hanya sekadar cairan, tetapi adalah simbol harapan, kekuatan, dan kehidupan,” pungkasnya dengan penuh semangat.

BACA JUGA:Peringati HUT Ke-80 RI, PMI Jember Gandeng UPT PU Binamarga Sukses Gelar Donor Darah

Kategori :