"Defisit ini ditutup melalui pembiayaan netto yang bersumber dari perkiraan SiLPA 2025 sebesar Rp1,003 triliun, dikurangi pengeluaran pembiayaan Rp9,176 miliar untuk cicilan utang kepada PT SMI untuk pemulihan okonomi nasional akibat Covid-19," beber Khofifah.
BACA JUGA:Gubernur Khofifah Resmikan Dapur MBG Nikmat Barokah Wisma Kedung Asem Indah
Ditambahkan, arah pembangunan Jatim tahun 2026 diarahkan pada 9 prioritas utama. Antara lain; percepatan pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja berkualitas, peningkatan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan, penguatan kualitas pendidikan dan kesehatan, tata kelola pemerintahan yang baik, hingga menjaga harmoni sosial dan kelestarian lingkungan hidup.
BACA JUGA:Erick Thohir Apresiasi Gubernur Khofifah Komitmen Jatim Dukung Transformasi Sepak Bola Nasional
“Dengan sinergi kebijakan fiskal yang efektif dan prioritas pembangunan yang jelas, RAPBD Jatim 2026 diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif serta kemandirian pangan dan energi di Jatim,” pungkas Gubernur Khofifah. (day)