Pemkot Surabaya Apresiasi Pengorbanan Satgas yang Meninggal, Anaknya Lanjutkan Tugas Ayahnya

Selasa 09-09-2025,13:53 WIB
Reporter : Anwar Hidayat
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani takziah ke kediaman almarhum Edi, Komandan Regu Pemadam Kebakaran (PMK) Pos Kandangan, di Dusun Bulang Kulon, Benjeng, Kabupaten Gresik yang meninggal dunia saat bertugas memeriksa kondisi bangunan usai kebakaran.

BACA JUGA:Api Lahap Atap Rumah Warga Bendul Merisi, DPKP Surabaya Gerak Cepat Lakukan Pembasahan

Dalam takziah tersebut, Wali Kota Eri didampingi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Laksita Rini Sevriani. Kunjungan ini bukan sekadar ucapan belasungkawa, melainkan juga wujud komitmen Pemkot Surabaya untuk memberikan apresiasi tertinggi kepada para pahlawan yang gugur dalam tugas.


Mini Kidi--

Wali Kota Eri menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga almarhum. Ia menyebut Edi sebagai pahlawan sejati yang mengabdikan hidupnya untuk keselamatan warga.

BACA JUGA:Kaki Bocah Terjepit Teralis Selokan di Tegalsari Berhasil Dievakuasi Tim Rescue DPKP Surabaya

"Almarhum Pak Edi ini ketika bertugas dipanggil oleh Gusti Allah. Karena itu, saya katakan beliau adalah gugur sebagai pahlawan Kota Surabaya. Beliau bertugas di malam hari, hingga dini hari, untuk memadamkan api, membantu warganya yang mengalami kebakaran. Ternyata beliau gugur dalam bertugas," ujar Wali Kota Eri.

Ia melanjutkan bahwa pengorbanan Edi, yang telah mengorbankan nyawanya, harus mendapatkan penghargaan yang layak dari Pemkot Surabaya. 

"Maka, wajiblah bagi pemerintah kota untuk memberikan apresiasi dan memperhatikan keluarganya," tambahnya.

BACA JUGA:Siswa PAUD Melati RW 01 Pagesangan Antusias Kunjungi DPKP Wiyung

Almarhum Edi meninggalkan dua orang anak, seorang putra dan seorang putri. Sebagai bentuk penghargaan, Pemkot Surabaya akan memastikan keberlanjutan perjuangan Edi melalui putranya.

"InsyaAllah, yang laki-laki ini akan bekerja di lingkungan Pemkot Surabaya meneruskan ayahandanya untuk menjadi petugas pemadam kebakaran. Saya minta paling lambat hari Kamis atau Jumat pekan ini, dia sudah mulai bekerja,” jelasnya.

Keputusan ini diambil sebagai wujud nyata bahwa perjuangan seorang pahlawan tidak boleh berhenti.

 "Jangan sampai beliau yang gugur dalam perjuangan, perjuangannya juga berhenti. Karena sebenarnya masa pensiunnya masih beberapa tahun ke depan, sehingga putranya lah yang saya minta untuk meneruskan perjuangan ayahnya," tegas dia.

BACA JUGA:Waspada Kebakaran saat Libur Nataru, Ini Tips DPKP Surabaya

Kategori :