SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Setelah driver ojek online (Ojol), kini giliran mahasiswa yang menggelar demo di Mapolda Jatim, Sabtu 30 Agustus 2025.
Ribuan mahasiswa itu tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Jatim dan Aliansi BEM Surabaya.
BACA JUGA:Bersama Komunitas Ojol, Kapolres Mojokerto Kota Pimpin Doa Bersama untuk Almarhum Affan Kuurniawan
Mini Kidi--
Koordinator Lapangan BEM nusantara Jatim dan Aliansi BEM Surabaya Rialdo Greceky memastikan demo ini merupakan aksi damai.
"Aksi hari ini ada elemen dari BEM Nus Jatim dan aliansi BEM se-Surabaya. Jumlah kurang lebih sekitar 1.000 orang. Elemen dari mahasiswa seluruh Jatim. Mayoritas dari Surabaya. Di Surabaya dari Unesa, UWK, Untag, UIN Sunan Ampel dan lainnya," katanya.
BACA JUGA:Doa Bersama Polres Nganjuk dan Komunitas Ojol untuk Almarhum Affan Kurniawan
Ada beberapa tuntutan yang mereka bawa dalam demo ini. Aldo mengaku mahasiswa cuma ingin audiensi dengan Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto. Nantinya aspirasi mereka akan disampaikan lewat forum tersebut.
"Permintaan kami, bisa komunikasi dan ketemu Kapolda Jatim. Tuntutannya, reformasi Polri terkait kepolisian dan aparat penegakkan hukum. Harapannya, hukum bisa menyeluruh dan bisa mengusut tuntas kejadian di Jakarta kemarin," pungkasnya.
BACA JUGA:Kapolres Jember Temui Ribuan Ojol, Ikut Tabur Bunga dan Fasilitasi Salat Gaib untuk Affan Kurniawan
Pantauan memorandum di lokasi, massa aksi pertama berkumpul di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) depan Universitas Bhayangkara Surabaya.
Mereka masih menunggu beberapa elemen mahasiswa dari kampus lain yang mulai bergerak mendatangi titik kumpul tersebut.
Setelah dipastikan berkumpul, massa aksi yang membentang spanduk. Salah satu spanduk yang menarik perhatian adalah bertuliskan 'Polisi Membunuh Rakyat'.
BACA JUGA:Suarakan Usut Tuntas Kematian Affan, Ratusan Driver Ojol Geruduk Mapolres Jombang
Mereka juga menyanyikan lagu mars mahasiswa, mulai berjalan long march ke arah selatan menuju depan Gedung Mapolda Jatim.