“Setiap hari air got meluber, apalagi saat musim hujan. Banjir masuk ke dalam rumah, kadang-kadang bisa mencapai setinggi mata kaki,” ujarnya.
Parahnya lagi, air yang meluber tersebut membawa limbah rumah tangga yang menimbulkan bau tak sedap. Solichin menuturkan bahwa ia sering kali harus menutup akses saluran air agar tidak meluap, namun hal ini hanya solusi sementara dan tidak efektif.
BACA JUGA:Warga Petemon Kesal Proyek Drainase Ganggu Aktivitas, Ini Penjelasan Pemkot Surabaya
“Kalau hujan deras, air langsung masuk ke rumah. Setiap pagi, aktivitas mandi dan cuci membuat air semakin meluber. Air got tidak pernah surut,” tambahnya.
Solichin berharap Pemkot Surabaya segera turun tangan untuk melakukan renovasi drainase agar lingkungan tempat tinggal mereka aman dan terhindar dari banjir.
“Kami hanya ingin pemerintah merealisasikan janji-janjinya,” kata Solichin. (yat)