BACA JUGA:Kapolres Tulungagung Jadi Guru Tamu di SMAN 1 Kedungwaru
Di hadapan awak media, Rektor yang murah senyum ini merinci beberapa nama pohon yang disiapkan seperti pohon klerak, majapahit, nogosari, mindi, dan banyak lainnya.
“Nantinya setiap pohon akan diberi barcode berisi filosofi dan manfaat pohon tersebut. Ini akan jadi sarana edukasi dan wisata kampus. InsyaAllah, kami sedang menyiapkan Museum Pohon Langka, tempat penelitian dan rekreasi berbasis lingkungan,” jelas Abd. Aziz.
Sementara itu, Sri Widayanti, perwakilan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang hadir dalam kesempatan itu, menyebut pencapaian ini sebagai sesuatu yang luar biasa.
“Ini adalah rekor ke-12.538 yang MURI catat. Sebelumnya UIN SATU juga sudah mencetak dua rekor spektakuler, yakni buku tertebal setinggi 130 cm dengan 20.490 halaman di tahun 2022, dan rangkaian kaligrafi Asmaul Husna terpanjang sepanjang 1.500 meter di tahun 2023. Kini, rekor tempat sampah bambu terbanyak menambah daftar prestasi luar biasa kampus ini,” ujar Sri Widayanti.(fir/fai)