Dispusip Bojonegoro Gelar Workshop Menulis untuk Pelajar, Lestarikan Kearifan Lokal Melalui Generasi Muda

Jumat 22-08-2025,06:01 WIB
Reporter : Sutopo
Editor : Muhammad Ridho

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bojonegoro terus menghidupkan tradisi literasi di kalangan generasi muda. Puluhan siswa antusias mengikuti Pelatihan Menulis Berbasis Budaya Lokal yang digelar di Aula Dispusip.

BACA JUGA:Geliatkan Minat Baca, Disperpusip Jatim Bagikan Pinjam Pakai Ratusan Buku dan Bimlit

Kepala Dispusip Bojonegoro, Erick Firdaus, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan menulis, melainkan sebuah ikhtiar menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya daerah.

“Budaya adalah jati diri bangsa. Menulis menjadi cara terbaik merawat sekaligus memperkenalkan warisan leluhur kepada dunia,” ujarnya dalam sambutan.

BACA JUGA:Dispusip Kenalkan Sejarah Kota Surabaya dengan Karya Foto

Erick menambahkan, generasi muda perlu dilatih agar karya tulis mereka tidak hanya indah dibaca, tetapi juga berakar pada kearifan lokal dan relevan dengan perkembangan zaman.

“Setiap cerita rakyat, tradisi, dan kesenian yang dituliskan akan menjadi memori kolektif yang berharga bagi generasi mendatang,” tegasnya.

Pelatihan ini menyasar siswa dan masyarakat umum yang memiliki minat menulis. Tujuannya, membekali peserta dengan keterampilan menulis sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal Bojonegoro, sehingga karya mereka bisa menjadi media pembelajaran, sumber inspirasi, dan penguat identitas daerah.

BACA JUGA:Dispusip Kota Surabaya Ajak Belajar Literasi Melalui Film

Salah satu narasumber, Emi Sudarwati, mengingatkan pentingnya kebiasaan membaca bagi calon penulis. “Penulis yang baik lahir dari pembaca yang tekun. Perbanyak membaca, lalu coba ceritakan pengalaman secara lisan agar lebih mudah dituangkan dalam bentuk tulisan,” pesannya.

Emi juga menekankan bahwa sinergi antara dunia literasi dan pelestarian budaya akan melahirkan karya-karya bernilai tinggi. “Dengan kolaborasi seperti ini, Bojonegoro akan semakin dikenal luas melalui kekayaan budayanya,” tambahnya.

BACA JUGA:Rayakan Bulan Bahasa dan Sastra, Dispusip Luncurkan Buku Cerita Ajaib

Pelatihan literasi berbasis budaya lokal ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam membangun tradisi menulis di kalangan generasi muda, sekaligus memperkuat eksistensi literasi Bojonegoro di kancah nasional. (top)

Kategori :