TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Aksi pencurian rumah kosong di Tulungagung berakhir antiklimaks. Pelaku berinisial R yang sempat bergaya bak anggota intelijen, akhirnya diringkus Unit Resmob Macan Agung, Satreskrim Polres Tulungagung.
Tak main-main, dalam beraksi residivis yang kerap terlibat kasus perkelahian ini membawa senjata api (senpi) rakitan saat beraksi, lengkap dengan identitas palsu yang digunakan untuk mengelabui siapa pun yang ditemuinya.
BACA JUGA:Rayakan HUT ke-80 RI, Polres Tulungagung Gelar Lari Santai Menuju Makam Bung Karno
Mini Kidi--
Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto, menjelaskan bahwa pelaku menggunakan banyak nama samaran untuk menutupi jejaknya.
“Pelaku menggunakan identitas atas nama R alias TP alias SB. Saat diperiksa, identitas itu ternyata tidak terekam dalam catatan kependudukan,” jelas Nanang, Selasa 19 Agustus 2025.
BACA JUGA:Polres Tulungagung dan Bulog Gelontorkan Beras Murah untuk Masyarakat
Kasus ini bermula dari laporan EDN, warga Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, yang rumahnya disatroni pencuri Kamis 7 Agustus 2025.
Sebelum beraksi, pelaku ternyata lebih dulu mengamati rumah korban untuk mencari kesempatan.
“Awalnya pelaku mengincar rumah untuk menjalankan aksinya. Setelah cukup melakukan profiling, barulah pelaku masuk dan melakukan pencurian di saat situasi dirasa aman,” ungkap Nanang.
BACA JUGA:Gebyar Lomba Kemerdekaan di Polres Tulungagung Meriahkan HUT Ke-80 RI
Korban baru sadar rumahnya dibobol saat pulang dan mendapati kondisi berantakan, dengan sejumlah barang berharga hilang. Kemudian korban melaporkan kasus ini ke Polres Tulungagung.
Tak butuh waktu lama, akhirnya polisi bisa menangkap pelaku di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.
Polisi yang melakukan profiling, kemudian berupaya melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, apalagi selama ini pelaku mengaku sebagai anggota intelejen.