Refleksi Kesabaran, HMI dan KAHMI Tuban Nobar Film Lyora: Penantian Buah Hati

Sabtu 16-08-2025,21:45 WIB
Reporter : Sutopo
Editor : Aris Setyoadji

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID – Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Tuban menggelar nonton bareng (nobar) film Lyora: Penantian Buah Hati di salah satu bioskop Jalan Basuki Rahmat (Basra), Kabupaten Tuban.

Film yang diangkat dari kisah nyata perjalanan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid, dan sang suami Noer Fajrieansyah ini tak sekadar menjadi tontonan, melainkan refleksi mendalam tentang kesabaran dan keikhlasan.


Mini Kidi--

“Film ini menjadi salah satu sarana yang efektif untuk menunjukkan bagaimana jalan akan selalu terbuka bagi mereka yang sabar dan ikhlas,” ungkap Sekretaris Umum (Sekum) KAHMI Tuban, M Abdul Rohman.

Menurutnya, film ini dipilih karena sarat nilai perjuangan, keteguhan hati, dan keyakinan bahwa setiap kesabaran pasti membuahkan hasil.

“Kami ingin mengajak teman-teman untuk merenungkan, bahwa dalam setiap proses kehilangan, kesabaran adalah kunci. Kita harus mengedepankan kesabaran dalam setiap langkah kehidupan maupun perjuangan organisasi,” tegasnya.

BACA JUGA:Wakil Bupati Nurul Azizah Hadiri Pembukaan MPLS Sekolah Rakyat di Bojonegoro

Nobar yang digelar pada Kamis 14 Agustus 2025 itu berlangsung khidmat. Para kader dan alumni menyimak setiap adegan dengan penuh konsentrasi hingga akhir pemutaran.

Ketua Umum HMI Cabang Tuban, Agus Siswanto, menilai film ini berhasil menyampaikan kisah inspiratif tentang perjuangan panjang pasangan Meutya Hafid dan Noer Fajrieansyah—Ketua Umum PB HMI periode 2010–2012—dalam mendapatkan keturunan. Pasangan tersebut harus menempuh program bayi tabung, bahkan mengalami tiga kali keguguran dalam setahun.

“Kegagalan dan kehilangan tak membuat mereka pupus harapan. Akhirnya perjuangan itu membuahkan hasil, mereka dikaruniai buah hati melalui program bayi tabung,” jelasnya.

BACA JUGA:Siap Kibarkan Merah Putih, 72 Paskibra Bojonegoro Dikukuhkan Bupati

Agus berharap, kader HMI dapat mengambil pelajaran dari nilai perjuangan tersebut. “Keberhasilan bersama tidak diukur dari materi, tetapi dari proses kesabaran. Kita ingin generasi muda mampu memaknai arti kesabaran, perjuangan, dan kesetiaan, baik dalam hubungan pribadi maupun dalam perjuangan hidup yang lebih luas,” terangnya.

Acara nobar ditutup dengan diskusi ringan antara kader dan pengurus HMI. Mereka saling berbagi pandangan dan pelajaran yang bisa dipetik dari film tersebut.

Kategori :