Catatan: Eko Yudiono, wartawan Memorandum
Persebaya mencari kemenangan perdana di Super League 2025/2026. Sebelumnya dilaur prediksi, Green Force takluk dari tim promosi PSIM Jogyakarta, 8 Agustus silam.
Setali tiga uang, calon lawan Persebaya di pekan ke-2 adalah Persita. Sebelumnya, Pendekar Cisadane-julukan Persita, kalah telak 0-4 dari Persija.
Nah, duel Persebaya melawan tim tuan rumah Persita diprediksi bakal berjalan seru.
Baik Persebaya dan Persita butuh kemenangan untuk menjaga asa di klasemen sementara. Saat ini, Persebaya berada di urutan ke-14 klasemen sementara.
Sedangkan Persita lebih parah karena berada di dasar klasemen.
Meski kompetisi masih Panjang, start buruk bakal sangat berpengaruh pada klasemen di akhir kompetisi.
Bagi Persebaya, jika kalah melawan Persita, dipastikan perjalanan di kompetisi makan berat. Sebab, lawan Persebaya selanjutnya dalah tim kuat Bali United.
Meski bertindak sebagai tuan rumah, 23 Agustus mendatang, Bajol Ijo tidak akan mudah mengalahkan Bali United.
Namun, sebelumnya, Persebaya harus fokus lebih dulu di laga melawan Persita. Musim lalu, Persebaya memang digdaya.
Sebab, Green Force tidak pernah kalah dalam laga home dan away. Bahkan, dalam lima pertemuan terakhir, Persebaya juga tidak pernah kalah.
Tapi, waspada harus tetap dijaga. Sepak bola bukanlah matematika yang hitungannya pasti di atas kertas.
Tinggal bagaimana kita lihat racikan Eduardo Perez, Sabtu 16 Agustus besok.
Racikan pertama pelatih asal Spanyol ini kurang memuaskan Bonek an Bonita kalua tidak mau dibilang buruk Strategi Perez banyak dikritik.
Tidak ada permainan yang enak ditonton. Meski beberapa peluang matang tercipta namun tidak satu pun berbuah gol.
Itu jelas menjadi pekerjaan rumah (PR) Edu Perez. PR yang seharusnya diselesaikan Ketika bertemu Persita. Semoga. (*)