Lewat Penguatan Anak dan Orang Tua, Wali Kota Eri Cahyadi Dengarkan Curhat Anak SD yang Rindu Ayahnya

Jumat 08-08-2025,16:40 WIB
Reporter : Anwar Hidayat
Editor : Ferry Ardi Setiawan

“Makanya saya selalu bilang, membangun Surabaya tidak bisa dilakukan oleh wali kotanya sendirian. Karena di Surabaya ini banyak orang yang mampu dan adanya Kampung Pancasila ini, kita bisa saling membantu. Kemudian adanya Satgas Kampung Pancasila, itu nanti saya bisa tahu seperti apa kondisi warga Surabaya,” tutur Wali Kota Eri. 

BACA JUGA:Wali Kota Eri Cahyadi Resmikan Taman Harmoni, Tawarkan Wisata Edukasi, Kuliner, dan Keluarga

Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu sempat trenyuh dengan kondisi Antonio yang sering ditinggal ayahnya bekerja ke luar kota sehingga jarang bertemu. Oleh karena itu, Cak Eri mengajak seluruh warganya untuk saling peduli dan turut serta membangun Kota Surabaya dengan cara kekeluargaan ke depannya. 

“Hari ini bukan waktunya mencari popularitas, siapa yang benar, dan siapa yang salah. Ayo bangun Surabaya dengan kekeluargaan, kalau melihat seperti ini, apa yang dibanggakan?,” ucapnya. 

BACA JUGA:Wali Kota Eri Cahyadi Imbau Orang Tua Tidak Gegabah Laporkan Guru ke Polisi

Di kesempatan ini, Cak Eri turut mengajak warga Surabaya untuk saling peduli dengan tetangga di sekitarnya. Jika ada tetangga yang mengalami kesusahan, untuk ikut serta membantu dan gotong royong bersama menyelesaikan permasalahan yang dialami. 

“Jika melihat seperti ini, gurunya Antonio sampai menjemput, membangunkan agar ke sekolah. Itu karena gurunya peduli. Maka dari itu, saya minta tolong kepada warga Surabaya, jangan melihat jabatan dan wali kotanya, tapi ayo kita saling peduli,” katanya. 

BACA JUGA:Investasi Transportasi, Wali Kota Surabaya Ingin yang Bekerja harus KTP Surabaya

Cak Eri menambahkan, agar Antonio bisa terurus dengan baik, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memberikan bantuan pekerjaan layak kepada ayah Antonio. Selain itu, pemkot juga akan membukakan usaha warung kopi (warkop) untuk tante Antonio. 

“Ayahnya diberi bantuan pekerjaan di Surabaya, kemudian adiknya (tante Antonio)  juga ingin membuka warkop. Jadi, insya allah nanti akan kita berikan modal. Kalau seperti ini, siapa lagi yang mau membantu? Mau pakai APBD ya nggak kuat, kenapa saya bisa memberikan bantuan? Karena di Surabaya banyak orang-orang luar biasa yang sudah siap untuk membantu,” tambahnya. 

BACA JUGA:Wali Kota Surabaya Ungkap Peran Kampung Pancasila dan Satgas RW Dukung Jam Malam

Di samping itu, ayah Antonio, Agung menyampaikan bahwa anaknya rindu karena ia jarang pulang ke rumah. Sebagai sopir truk ekspedisi, Agung sering tidak berada di rumah. Bahkan, kesempatan bertemu dengan anak-anaknya hanya 3-4 jam. 

Agung berharap, pemkot bisa memberikan pekerjaan yang layak di Surabaya sehingga tidak lagi ada jarak dengan anak-anaknya. 

BACA JUGA:Memorandum Gandeng Dispendik Surabaya Gelar Lomba Mewarnai Piala Wali Kota 2025

“Biar nggak jauh-jauh, kan kasihan anak saya juga,” pungkasnya. (yat)

Kategori :