Pemprov Jatim Dituntut Konsisten Atasi Masalah Sampah

Rabu 06-08-2025,20:12 WIB
Reporter : Rakhmat Hidayat
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Peraturan daerah dan peraturan gubernur tentang Pengelolaan Sampah Regional di Jatim belum dijalankan visioner dan terukur.  

BACA JUGA:Aksi Cepat Tanggap PUSDA Jatim, Saluran Irigasi Kembali Lancar Pasca Banjir dan Penumpukan Sampah

Sementara yang menjadi masalah adalah volume sampah terus meningkat setiap harinya. Karena itu, Pemprov Jatim harus konsisten mengatasi masalah sampah.


Mini Kidi--

Persoalan sampah ini, menjadi kritik DPRD Jatim. Karena itu, anggota Fraksi PDI-P Agus Black Hoe Budianto menyoroti  persoalan sampah yang dinilai sudah memasuki fase darurat. Namun belum ditangani secara optimal oleh Pemerintah Provinsi Jatim.

"Setiap hari, Jatim memproduksi sampah sekitar 31.000 hingga 33.000 ton,” kata Agus Black Hoe Budianto, Rabu, 6 Agustus 2025.

Anggota Komisi D DPRD Jatim ini, menegaskan meningkatnya volume sampah seiring pertumbuhan penduduk dan urbanisasi sudah mengancam kapasitas tempat pembuangan akhir (TPA) di kabupaten/kota. 

BACA JUGA:Wujudkan Kabupaten Malang Bebas Sampah, Bank Jatim Serahkan CSR Arm Roll Truck

Masalahnya Pemerintah Provinsi Jatim belum serius dan visioner dalam mengatasi krisis pengelolaan sampah. 

“Khususnya sampah rumah tangga dan industri,” tegas dia. 

Meski sudah memasuki fase darurat, namun belum diimbangi dengan langkah konkret dan terukur. Tapi sejauh ini belum ada lompatan kebijakan yang benar-benar progresif dari pemprov. 

“Jatim masih berkutat pada metode lama seperti open dumping dan sanitary landfill yang jelas tidak berkelanjutan," tegas Agus Black Hoe.

Di Kota Surabaya, lanjutnya, menyumbang sampah sekitar 1.400–1.600 ton per hari, dengan sebagian besar TPA di wilayah metropolitan Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo sudah mendekati batas maksimum. Diperparah ditambah wilayah-wilayah lain di Jatim, juga menunjukkan peningkatan sampah. Seperti di Wilayah Mataraman dan Tapak Kuda.

BACA JUGA:DPRD Jatim Gagas Kemitraan Tangani Sampah

“Penyebabnya peningkatan jumlah permukiman. Kalau tidak segera ada langkah integratif, jangan salahkan masyarakat kalau nanti sampah menumpuk di pinggir jalan,” ujar dia.

Kategori :