Dwi juga mengatakan penguatan tanggul Sungai Porong Kanal juga dilakukan saat normalisasi. Pasalnya aliran sungai tersebut kerap kali meluber di saat curah hujan tinggi. Selain itu penguatan tanggul tersebut dapat dimanfaatkan sebagai akses jalan oleh para petani.
“Alhamdulilah normalisasi ini berjalan lancar,” jelasnya.
BACA JUGA:Peringati HGN Ke-65, Pemkab Sidoarjo Gelar Workshop dan Lomba
Dwi juga mengatakan satu unit alat berat juga sedang bekerja di Anak Avoer Porong yang juga berada di Desa Tanjekwagir Krembung. Anak Avoer Porong yang berada di samping bumi perkemahan Tanjekwagir tersebut kerap menimbulkan genangan. Oleh karenanya dilakukan pengerjaan normalisasi sepanjang 2 km.
“Pengerjaannya saat ini mencapai 1 km dari target 2 km,” jlentrehnya.
Dwi juga mengatakan masih ada tiga lagi alat berat yang standby untuk mencegah penumpukan sampah sungai. Tiga excavator itu disiagakan untuk mengangkut sampah yang tersangkut. Juga terdapat satu lagi alat berat yang mobile. Digunakan sewaktu-waktu jika ada tumpukan sampah yang harus segera dibersihkan.
“Ada tiga yang stay di Dungus, ada Tulangan dan satunya ada di tengah sawah, satunya mobile, jadi totalnya itu 14," tandasnya.(keristion/jokosan)