Banyuwangi, memorandum.co.id - Kabupaten Banyuwangi dinilai siap memasuki era kenormalan baru. Penilaian tersebut disampaikan Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti saat melakukan kunjungan kerja ke daerah yang disebut sebagai Bali baru bagi Indonesia itu. Kunjungan La Nyalla memang difokuskan dalam rangka pemantauan kondisi terkini wabah Covid-19. La Nyalla memuji kesigapan dan kesiapan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam menangani penyebaran pandemi Covid-19. Pemkab Banyuwangi juga dinilai tanggap dan tepat dalam melakukan berbagai upaya guna meminimalisir kekisruhan dan gejolak sosial akibat ketidaksinkronan data penerima bantuan yang kerap terjadi di beberapa daerah lain. “Saya melihat, Banyuwangi ini sangat bagus. Dan pastinya untuk pelaksanaan skema new normal sangat siap. Saya sudah melakukan pengecekan dan pemantauan. Kalau perlu saya akan anjurkan daerah lain untuk meniru pola yang dilakukan Banyuwangi. Termasuk penerapan sistem IT sebagai bagian dalam penanganan wabah ini,” ujar La Nyalla di sela kunjungan kerjanya di kantor Pemkab Banyuwangi, Selasa (2/6). Pada kesempatan tersebut, Ketua DPD RI di dampingi Bupati Banyuwangi Azwar Anas melihat perkembangan informasi pelayanan pemerintah Banyuwangi kepada masyarakat berbasis digital. Usai dapat penjelasan dari Bupati Azwar Anas, La Nyalla langsung meninjau dan melihat secara langsung di layar monitor layanan perijinan, layanan pengaduan masyarakat, hingga perkembangan desa dan proyek pembangunan desa. Bupati Azwar mengatakan bahwa saat ini data penerima bantuan Covid-19 telah disajikan secara online dan transparan yang bisa diakses oleh setiap warga. Data penerima bantuan juga disajikan di sejumlah titik seperti di kantor desa, masjid, gereja dan di beberapa tempat lain yang juga dilengkapi dengan nomor pengaduan. Sehingga warga yang merasa belum mendapatkan bansos bisa melakukan komplain. “Juga ada program smart kampung. Melalui program ini masyarakat bisa langsung cek apakah ia mendapatkan bantuan atau tidak hanya dengan memasukkan NIK. Di sana, warga yang sudah mendapatkan bantuan akan langsung menyala, sehingga bantuan tidak akan diterima dobel. Ini akan meminimalisir kegaduhan bansos yang selama ini kerap timbul di sejumlah daerah," ujar Anas Hanya saja, lanjut Anas, upaya ini layaknya karet yang sangat lentur. Komplain dari warga akan sangat banyak yang masuk sehingga perlu dilakukan verifikasi. “Seperti kemarin, pengaduan yang masuk dari satu kecamatan ada sekitar 1.100 lebih warga yang belum mendapatkan bansos, tetapi ketika diverifikasi yang berhak mendapatkan hanya sekitar 420 orang,” katanya. Pada kesempatan tersebut, La Nyalla berharap Bupati Anas juga mampu memberikan solusi untuk persoalan pariwisata, apa saja yang harus disiapkan dalam menghadapi era kenormalan baru ini. Solusi juga diperlukan utamanya bagi pondok pesantren dimana lebih banyak proses belajar mengajarnya dilakukan secara komunal. Sehingga penting dipikirkan tentang social distancing dan physical distancing-nya. (day/tyo)
Banyuwangi Dinilai Siap Masuki Era Kenormalan Baru
Selasa 02-06-2020,18:59 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 24-12-2024,19:21 WIB
Main Hujan Bersama Kakak, Balita Babatan Wiyung Hilang Terseret Arus Sungai
Rabu 25-12-2024,04:12 WIB
Belum Ditemukan, Pencarian Bocah Tercebur Saluran Air di Babatan Wiyung Dihentikan Sementara
Selasa 24-12-2024,18:34 WIB
Hujan Deras, Banjir Rendam Beberapa Titik di Surabaya
Selasa 24-12-2024,18:51 WIB
Tabrak Lari Mercy Hitam di Kenjeran Sebabkan 8 Korban di 6 TKP, Berikut Identitasnya
Selasa 24-12-2024,18:04 WIB
Kelebihan Muatan, Truk Terguling di Perempatan Brak Kota Probolinggo
Terkini
Rabu 25-12-2024,10:42 WIB
Misa Malam Natal, Kapolres dan Forkopimda Sambangi Gereja di Bojonegoro
Rabu 25-12-2024,09:35 WIB
138 Anak di Jatim Terpapar Penyalahgunaan Narkoba: Pengguna hingga Kurir
Rabu 25-12-2024,09:21 WIB
Misa Natal 2024 di Sidoarjo Aman dan Kondusif
Rabu 25-12-2024,08:20 WIB