TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantah ATR/BPN Tulungagung diajak untuk lebih peduli terhadap zakat. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi yang digelar oleh BAZNAS Kabupaten Tulungagung.
Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran ASN akan pentingnya zakat. Bukan hanya sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial.
BACA JUGA:Kantah ATR/BPN dan Kemenag Tulungagung Dorong Wakaf Tanah untuk Kegiatan Produktif
Mini Kidi--
Kepala Kantah ATR/BPN Tulungagung, Gatot Suyanto, S.H., pada Selasa 29 Juli 2025 membuka acara sekaligus memberikan contoh nyata dengan menyatakan kesiapannya untuk berzakat langsung dari penghasilannya.
“Zakat bukan cuma soal kewajiban, ini soal membersihkan jiwa dan menunjukkan kepedulian kita terhadap sesama. Saya pribadi siap dipotong gaji 2,5 persen. Ini komitmen saya, sekaligus ajakan buat rekan-rekan ASN,” ujar Gatot dalam sambutannya.
BAZNAS Tulungagung sendiri menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Drs. H. Suyadi, MM dan H. Zainul Fuad, SE, M.Pd.I. Keduanya secara bergantian menyampaikan materi seputar urgensi zakat dan bagaimana pengelolaan zakat yang tepat bisa memberi dampak besar bagi masyarakat.
BACA JUGA:Upacara Rutin, Pegawai ATR/BPN Tulungagung Diingatkan Utamakan Pelayanan Publik
H. Suyadi mengajak seluruh peserta untuk tidak ragu berzakat melalui BAZNAS. Ia menjelaskan bahwa zakat yang dikumpulkan akan dikelola secara amanah dan langsung menyentuh para penerima manfaat.
“Contohnya, kami sudah menyalurkan bantuan zakat kepada 180 orang fakir miskin lansia yang hidup sebatang kara. Mereka menerima bantuan seumur hidup. Jadi, ini bukan hanya sekadar ibadah, tapi benar-benar membantu orang yang membutuhkan. Kalau belum bisa zakat, ya mulai dari infaq juga tidak apa-apa,” ungkapnya.
Sementara itu, H. Zainul Fuad menegaskan kembali bahwa zakat bukan sekadar anjuran, tapi merupakan rukun Islam yang kedudukannya sejajar dengan salat.
BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Tulungagung Gandeng Kemenag Gelar Ikrar Wakaf Serentak
“Dalam Al-Qur’an, zakat dan salat sering disebut bersamaan. Seperti dalam Surah An-Nur ayat 56: ‘Dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul agar kamu diberi rahmat.’ Ini menunjukkan betapa zakat itu penting,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa negara melalui lembaga seperti BAZNAS hadir untuk memastikan zakat dikelola dengan profesional dan tepat sasaran.
“Zakat itu punya dimensi sosial yang besar. Negara berkewajiban mengelolanya dengan baik melalui lembaga resmi seperti BAZNAS. Jadi jangan ragu, zakat Bapak-Ibu akan sampai ke yang membutuhkan,” tambah Zainul.