JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Antrean panjang bahan bakar minyak (BBM) yang melanda sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jember mendapat perhatian dari komunitas peduli.
BACA JUGA:Stok BBM di Jember Bervariasi, Beberapa SPBU Kosong, Lainnya Terisi Penuh
Puluhan wanita cantik yang tergabung dalam komunitas Love Charity Indonesia Jember turun ke jalan pada Selasa 29 Juli 2025 sore, membagikan air minum dan kue kepada warga yang berjuang mendapatkan BBM.
Mini Kidi--
Novita Brastiana, Ketua Love Charity Indonesia Jember, mengungkapkan bahwa inisiatif ini muncul dari rasa keprihatinan mendalam atas penderitaan warga.
"Kami merasa terpanggil dan peduli melihat warga Jember harus berpanas-panasan selama berjam-jam untuk mendapatkan BBM, bahkan ada yang sampai pingsan karena kelelahan," ujar Novita, yang akrab disapa Novi, Selasa 29 Juli 2025.
BACA JUGA:Personel Satlantas Polres Jember Beri Bantuan Air Mineral kepada Pengendara yang Antre BBM
Novi menjelaskan bahwa Love Charity ingin meringankan beban warga di tengah situasi sulit ini.
"Hari ini, kami bersama teman-teman dari Love Charity merasa prihatin dan terpanggil untuk membantu warga Jember yang kesulitan mendapatkan BBM hingga harus antre berjam-jam, dengan membagikan kue dan juga air minum," tuturnya.
Ia berharap, bantuan kecil yang diberikan dapat sedikit mengobati rasa lelah dan capek para pengendara.
BACA JUGA:Polres Jember Siapkan Pengawalan Khusus untuk Armada Truk Tangki BBM
"Tentu mereka merasa lelah dan capek, karena harus antre berjam-jam untuk bisa mendapatkan BBM. Dengan adanya kue dan air minum ini, mudah-mudahan bisa membantu kelelahannya," jelas Novi.
Dalam aksinya kali ini, Love Charity Indonesia Jember menyiapkan sedikitnya 500 bungkus kue yang dibagikan di dua lokasi strategis, yaitu SPBU Ahmad Yani dan SPBU Sabtuan. Novi menambahkan bahwa kegiatan sosial ini tidak akan berhenti sampai di sini.
BACA JUGA:Pantang Menyerah di Tengah Krisis BBM, Jurnalis Memorandum Jember Edy Winarko Bersepeda
"Kegiatan Love Charity peduli ini tidak hanya dilakukan sekali, tapi akan terus dilakukan sampai kondisi kelangkaan BBM di Jember kembali normal. Mudah-mudahan kesulitan BBM ini bisa segera teratasi," harapnya.
Love Charity Indonesia Jember, yang beranggotakan 20 personel dari berbagai status mulai dari dokter, polwan, dan pengusaha serta anggota dewan, untuk program yang akan dilaksanakan dan sudah berjalan bedah rumah tidak layak huni dan membantu terutama di kaum duafa yang benar-benar membutuhkan renovasi rumah.
BACA JUGA:Jember Lumpuh Akibat Krisis BBM, Antrean Mengular, Polisi Turun Tangan
"Renovasi rumah tidak layak huni yang benar-benar tidak layak seperti rumah itu seperti gubuk dari berbahan bambu anyaman, renovasi sampai rumah itu menjadi rumah layak untuk mereka, kemudian program besar kedua kita yaitu membantu warga Panti Jompo Kasihan Puger, sebanyak 170 Oma dan Opa, " beber nya.
Menurut Novi, Untuk mencari dana kita mengandalkan dari anggota dan donatur dari sosial media Love Charity Indonesia, dan kami laporkan secara terbuka di media sosial dan grup WhatsApp.
Untuk diketahui Kelangkaan BBM di Jember mulai terasa sejak Sabtu 26 Juli 2025, dua hari setelah ditutupnya jalur Gumitir.
BACA JUGA:Krisis BBM Mengintai Jember, Kapolres Ambil Langkah Strategis
Selama ini, pasokan BBM untuk Kabupaten Jember sebagian besar dikirim dari Depo Tanjungwangi, Banyuwangi. Penutupan jalur utama tersebut, ditambah kemacetan parah di jalur alternatif Situbondo akibat penumpukan kendaraan, semakin memperlambat distribusi BBM.
BACA JUGA:Pasokan BBM Jember Tersendat, Pertamina Alihkan Suplai dari Surabaya dan Malang
Menanggapi kondisi ini, pihak Pertamina telah mengalihkan suplai stok BBM dari Malang, Surabaya, bahkan Solo. Dengan strategi suplai dari tiga wilayah tersebut, Pertamina memprediksi kelangkaan BBM di Jember akan teratasi dalam waktu satu minggu ke depan. (edy)