MALANG, MEMORANDUM.CO.ID-Kemenangan Persema U-17 atas Persinga Ngawi U-17 dengan skor tipis 1-0 pada laga 32 besar Piala Soeratin U-17, Minggu (20/7), diwarnai kekecewaan.
Tiga pemain Persema U-17 dihukum kartu kuning seiring selebrasi kemenangan seusai laga. Meyakini tidak ada tindakan provokatif dan mencederai sportivitas dalam selebrasi itu, Persema U17 langsung mengirimkan surat keberatan pada Asprov PSSI Jatim.
Dalam video rekaman pertandingan, ada beberapa pemain Persema U-17 yang berlari dari bench, masuk ke lapangan untuk merayakan kemenangan.
Hal itu terjadi begitu peluit panjang dibunyikan oleh wasit Dani Budi Prastya. Selain merayakan kemenangan bersama rekannya sesama pemain Persema U-17, para pemain itu juga memberi salam respek kepada pemain tim Persinga U-17.
Selebrasi Persema U-17.-istimewa.-
BACA JUGA:Misi Tim Sepakbola Sidoarjo di Porprov Terancam, Pengurus Askab PSSI Tak Kunjung Disahkan
BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Buka Turnamen Sepak Bola Usia Dini di Lapangan PLUT Baru
Mini Kidi--
"Tidak ada tindakan kasar, provokatif, atau mengarah pada pelanggaran sportivitas. Pemain kami yang masuk lapangan juga memberikan gesture respek pada pemain Persinga. Di antara dari mereka memang sudah saling kenal dengan pemain Persinga," ungkap Manajer Tim Persema U-7, Agus Rachmad Hakim.
Menurut dia, selebrasi merupakan luapan emosi alami dalam pertandingan yang juga diakui oleh FIFA. "Selama tidak melanggar norma dan aturan, semestinya tidak dihukum kartu kuning," kata pria yang juga Wakil Ketua DPC Gerindra Kota Malang itu.
"Pemberian kartu justru bisa merusak semangat fair play dan menciptakan kesan represif yang tidak mendidik. Padahal pertandingan ini untuk pembinaan," lanjut Hakim.
Atas kejadian di Stadion Mini Gayam, Bojonegoro itu, Hakim mengakui bahwa pihaknya sudah secara resmi sudah mengirimkan surat keberatan kepada Asprov PSSI Jatim.
"Beberapa pihak di (Asprov) PSSI Jatim salah satunya Pak Purwanto, sudah kami kirimi surat keberatan atas hukuman kartu tersebut," kata dia. Sekedar diketahui, Purwanto adalah mantan wasit berlisensi FIFA yang kini juga menjadi Anggota Exco PSSI Jatim.
Lebih lanjut, Hakim menegaskan bahwa pihaknya saat ini menunggu respon Asprov PSSI Jatim atas surat yang dikirimkannya. "Saya yakin banyak orang baik dan berpengalaman di PSSI Jatim, termasuk Pak Purwanto yang saya harapkan bisa mendorong keputusan yang adil dan proporsional," lanjut dia.