PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID - Polres Probolinggo kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Pada Minggu, 20 Juli 2025, mulai pukul 12.00 hingga 13.00 WIB, jajaran Polres Probolinggo menggelar kegiatan Bakti Sosial Peduli Bencana Alam di wilayah Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo.
BACA JUGA:Disambut Tradisi Pedang Pora, AKBP M Wahyudin Latif Resmi Pimpin Polres Probolinggo
Kegiatan ini difokuskan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan berat akibat bencana alam gempa bumi.
Mini Kidi--
Kegiatan bakti sosial ini dipimpin langsung Kapolres Probolinggo AKBP Dr Muh Wahyudin Latif SH SIK MSi. Turut hadir dalam kegiatan ini para pejabat utama (PJU) Polres Probolinggo, Forkopimcam Tiris, serta Kepala Desa Tiris, Segaran, dan perangkat desa setempat.
Kehadiran para tokoh ini menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pihak untuk bahu-membahu membantu warga yang terdampak.
BACA JUGA:Awali Tugas, Kapolres Probolinggo Silaturahmi ke KH Abdul Hadi Noer di Ponpes Nurul Qodim Paiton
Sasaran utama bakti sosial kali ini adalah rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan parah. Tim Polres Probolinggo secara langsung mendatangi empat lokasi berbeda untuk menyerahkan bantuan sembako.
Penyerahan bantuan dimulai pada pukul 12.00 WIB di rumah Fathur Rosi di Dusun Tancak, Desa Ranu Agung. Selanjutnya, tim bergeser ke rumah Maryama di Dusun Krajan, Desa Tiris, pada pukul 12.15 WIB.
Kemudian, pada pukul 12.30 WIB, bantuan disalurkan kepada Melanea di Dusun Gudang, Desa Segaran. Terakhir, pada pukul 12.40 WIB hingga selesai, bantuan diberikan kepada Rokso, juga di Dusun Gudang, Desa Segaran.
“Dengan menyalurkan sembako secara langsung ke rumah-rumah korban, kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban dan penderitaan masyarakat yang terdampak bencana,” ujar Kapolres Probolinggo AKBP Dr Muh Wahyudin Latif SH SIK MSi.
Tambah AKBP Dr Muh Wahyudin Latif, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri dalam membantu dan melayani masyarakat.
“Terutama di saat-saat sulit seperti pasca-bencana alam,” pungkasnya. (hms/iku)