SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kota Surabaya memberikan klarifikasi terkait viralnya kasus penitipan Ibu Siti di Griya Lansia Malang. Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Rizal, menegaskan bahwa Luqman Hakim, anak Ibu Siti, tidak bermaksud membuang ibunya.
Menurut Rizal, Luqman menitipkan ibunya karena keterbatasan ekonomi dan ketidakmampuannya untuk merawat sendiri, mengingat ia bekerja dan tidak memiliki keluarga lain di Surabaya. Ketiga saudara Luqman berada di luar pulau.
Mini Kidi--
"Mas Luqman ingin memberikan layanan terbaik untuk ibunya. Pemkot sendiri telah memberikan bantuan berupa PKH dan BLT, namun keterbatasan Luqman sebagai bujang tanpa keluarga lain di Surabaya membuat ia kesulitan merawat ibunya," jelas Rizal.
Meskipun demikian, Rizal mengungkapkan bahwa warga sekitar, khususnya di RW 14 Perlis Selatan telah membantu memenuhi kebutuhan Ibu Siti, termasuk makanan dan sembako.
BACA JUGA:Anak Bantah Tuduhan Buang Ibu di Griya Lansia Malang
"Alhamdulillah warga di RW14 ini sama-sama membantu. Makanannya, karena Bu Fatimah ini kan kategori orang lansia. Jadi permakanannya juga dibantu. Yang kedua, kebutuhan sembakonya juga dibantu. Jadi istilahnya dari sisi perhatian sudah diberhatikan oleh kampung yang ada di RW14 ini," ungkap Rizal.
Pemkot Surabaya juga telah berupaya menjemput Ibu Siti dari Griya Lansia Malang agar dapat berkumpul kembali dengan Luqman. Namun, Luqman masih mempertimbangkan hal tersebut karena belum memastikan siapa yang akan merawat ibunya setelah kembali ke Surabaya.
Rizal juga mengklarifikasi informasi yang beredar di media sosial mengenai sulitnya mengunjungi dan mendapatkan informasi tentang Ibu Siti. Ia telah berkoordinasi dengan pihak Griya Lansia Malang dan memastikan bahwa kunjungan setiap bulan diperbolehkan, dan keluarga akan diinformasikan jika terjadi sesuatu.
BACA JUGA:Diduga Tertabrak Kereta, Lansia Ditemukan Tewas di Samping Rel Menganti Gresik
"Berita yang beredar di media sosial mungkin tidak akurat. Kami sudah klarifikasi ke pihak Griya Lansia Malang, dan kunjungan serta informasi perkembangan Ibu Siti dijamin," tegas Rizal.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan informasi yang belum tentu kebenarannya dan mengajak untuk bergotong royong membantu warga yang membutuhkan, bukan sekadar mencari popularitas.
"Saya kurang paham (video konten) Pak, jadi pada prinsipnya siapapun bisa membantu. Siapapun boleh membantu warga yang ada di wilayah kami juga. Tapi ya itu tadi, kalau bisa membantu pun ayo kita sama-sama bergotong royong. Bukan cari popularitas, tapi dengan cara ayo bersama-sama supaya warga-warga ini bisa tertangani dengan baik," pungkas Rizal. (rio)