PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Ribuan warga Kota Pasuruan tak gentar oleh teriknya matahari. Semangat mereka membara demi mengikuti tradisi tahunan Petik Laut atau Sedekah Laut yang kembali digelar meriah di tempat pelelangan ikan (TPI) pada Rabu, 16 Juli 2025.
BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Resmikan 34 Koperasi, Dorong Penguatan Ekonomi Berbasis Kelurahan Acara ini bukan sekadar perayaan, melainkan bukti kuatnya ikatan budaya maritim dan roda penggerak ekonomi lokal.Mini Kidi-- Sejak pagi, pesisir Pasuruan sudah dipadati lautan manusia. Kemeriahan dimulai dengan pawai kirab budaya yang penuh warna, diiringi irama drum band, arak-arakan kepala sapi sebagai ikon utama larung, maskot Petik Laut, dan rombongan berkostum adat yang memeriahkan suasana. BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Buka Turnamen Sepak Bola Usia Dini di Lapangan PLUT Baru Dalam sambutannya, Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, akrab disapa Mas Adi, menegaskan bahwa Petik Laut punya makna lebih dari sekadar seremoni. "Tasyakuran Petik Laut ini adalah warisan budaya dari para leluhur yang harus terus kita jaga," ujarnya. "Melalui prosesi ini, kita berdoa untuk keselamatan para nelayan dan warga pesisir, sekaligus menghidupkan semangat kebersamaan." BACA JUGA: Lepas Sambut Dandim 0819/Pasuruan, Wali Kota Adi Wibowo Apresiasi Sinergi dan Kebersamaan Mas Adi juga menyoroti peran strategis tradisi ini dalam menggerakkan sektor ekonomi lokal. Keterlibatan UMKM, seniman, budayawan, dan sektor pariwisata menjadikan Petik Laut sebagai momentum ekonomi yang penting.
Tradisi Petik Laut atau Sedekah Laut yang dipusatkan di tempat pelelangan ikan (TPI). -Muhamad Hidayat- "Setiap tahun, Petik Laut selalu menjadi momentum yang melibatkan banyak elemen masyarakat. Ini menjadi modal kita untuk mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Pasuruan," tambahnya. BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Sambut Arahan Ombudsman RI untuk Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pemerintah Kota Pasuruan berkomitmen penuh untuk mendukung kegiatan budaya seperti Petik Laut. "Kami akan terus mendukung kegiatan ini, karena bukan hanya menjaga warisan budaya, tapi juga menghidupkan ekonomi masyarakat. Tradisi ini adalah kekuatan lokal yang harus kita angkat bersama," pungkas Mas Adi. BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Susuri Sungai Gembong, Analisis Potensi dan Tantangan Lingkungan Puncak acara yang paling dinanti adalah prosesi pelarungan kepala sapi di tengah laut. Wali Kota Adi Wibowo, Ketua TP PKK Suryani Firdaus, Wakil Wali Kota M Nawawi, dan Wakil Ketua I TP PKK Fitriah Nawawi turut serta dalam rombongan perahu untuk mengikuti langsung prosesi sakral tersebut. BACA JUGA:Wali Kota Pasuruan Dorong Golf sebagai Wadah Sinergi Pengusaha dan Pemkot Sebelumnya, rangkaian Petik Laut juga diawali dengan selawat bersama, sebagai wujud doa dan kebersamaan. (mh)