PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kota Pasuruan kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam menekan angka stunting dengan menggelar kegiatan Grebek Stunting secara serentak pada Senin, 14 Juli 2025. Inisiatif ini merupakan langkah konkret untuk memastikan tumbuh kembang optimal anak-anak di Kota Pasuruan.
Kegiatan Grebek Stunting kali ini dilaksanakan di sembilan kelurahan, meliputi Trajeng, Ngemplakrejo, Karanganyar, Bugul Lor, Tambaan, Gadingrejo, Karangketug, Petahunan, dan Krapyakrejo.
Mini Kidi--
Rangkaian acara dirancang komprehensif, mencakup Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), makan bersama, serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang menyasar 632 anak balita di seluruh wilayah Kota Pasuruan.
Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo (Mas Adi), didampingi Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Suryani Firdaus, turut hadir menyapa langsung masyarakat dan keluarga berisiko stunting. Mas Adi menegaskan bahwa Grebek Stunting adalah wujud nyata perhatian pemerintah terhadap masa depan generasi penerus.
“Alhamdulillah hari ini, 14 Juli 2025, kita kembali melaksanakan Grebek Stunting dan Sekolah Orang Tua Hebat. Niat kita sama, ingin anak-anak tumbuh sehat dan cerdas, lahir dan batin,” ujar Mas Adi.
BACA JUGA:Sosialisasi Sekolah Rakyat, Pemkot Pasuruan Beri Akses Pendidikan Gratis bagi Warga Kurang Mampu
Lebih lanjut, Mas Adi menekankan pentingnya pemenuhan gizi sebagai kunci utama dalam mendukung tumbuh kembang anak.
“Kita ingin anak-anak tumbuh dengan baik, dan itu harus dimulai dari pemenuhan gizi. Yang pertama, ASI harus terpenuhi, lalu makanan tambahan bergizi juga perlu diberikan secara rutin,” imbuhnya.
Makanan tambahan yang dibagikan dalam program PMT ini meliputi susu, ikan, telur, sayur, dan biskuit, yang diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi dan mendukung pertumbuhan anak.
BACA JUGA:Pemkot Pasuruan Raih Opini WTP Lima Kali Berturut-turut dari BPK RI
Program PMT akan diberikan secara berkala melalui Posyandu selama 12 minggu atau sekitar 3 bulan, sebagai salah satu strategi utama Pemkot Pasuruan dalam menurunkan prevalensi stunting.