NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi mengalokasikan anggaran sebesar Rp700 juta untuk pengembangan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Desa Karangtengah Prandon, Kecamatan Ngawi. Langkah ini diambil menyusul kondisi IPLT yang sudah mengalami kelebihan kapasitas atau overload.
Kepala Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Ngawi, Pipit Dwi Herlina, menjelaskan bahwa anggaran Rp700 juta ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas IPLT. "Tahun ini kami anggarkan sebesar Rp700 juta," ujarnya.
Pipit memaparkan, saat ini kapasitas IPLT hanya mampu menampung 10 meter kubik per hari untuk pelayanan penyedotan lumpur tinja. Dengan adanya pengembangan ini, kapasitas akan ditingkatkan menjadi 20 meter kubik per hari.
Peningkatan ini diharapkan dapat melayani permintaan masyarakat tanpa perlu antre, mengingat banyaknya permintaan layanan sedot WC yang selama ini memaksa dinas untuk menjadwalkan ulang.
Ia menambahkan, fokus pengembangan adalah penambahan kolam penampungan tinja. "Nanti fokus penambahan kolam tempat pembuangan tinja karena kapasitas yang sudah overload sehingga menghambat proses pengeringan," pungkasnya.
Selain itu, hasil dari pengolahan lumpur tinja ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Sejauh ini, proses tahapan peningkatan IPLT sudah memasuki tahap lelang pekerjaan. (ris).