Mobil Feeder Tak Lewati Rumah Sakit, DPRD Kota Surabaya Dorong Penambahan Rute dan Armada

Rabu 09-07-2025,16:50 WIB
Reporter : Arif Alfiansyah
Editor : Muhammad Ridho

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Jangkauan layanan angkutan massal Feeder di Kota Surabaya dinilai belum optimal karena belum menyentuh seluruh objek vital. Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Tubagus Lukman Amin, mendesak pemkot untuk segera melakukan pembenahan total, mulai dari penambahan rute baru hingga pengadaan unit armada tambahan.

Sorotan tajam ini disampaikan Tubagus dalam pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025. Menurutnya, transportasi publik yang terintegrasi dan komprehensif adalah kunci untuk menunjang aktivitas warga di berbagai sektor krusial, seperti kesehatan, ekonomi, dan pemerintahan.

BACA JUGA:Bawaslu Pastikan Mobil Feeder untuk Kampanye Paslon Bukan Milik Pemkot Madiun


Mini Kidi--

Ia mencontohkan salah satu titik vital yang hingga kini luput dari layanan langsung Feeder, yakni Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (BDH). Akibatnya, masyarakat yang hendak berobat atau berkunjung terpaksa berhenti di lokasi yang cukup jauh dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

“Feeder harus bisa menjangkau seluruh objek vital di Surabaya. Sekarang ini, misalnya, rumah sakit BDH saja tidak dilalui. Masyarakat terpaksa turun agak jauh dan berjalan kaki. Idealnya, layanan ini bisa mengantar langsung ke lobi atau UGD,” kata politisi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, Rabu 8 Juli 2025.

BACA JUGA:Pemkab Gresik Siapkan Feeder untuk Permudah Akses ke Transportasi Utama, Dishub: Masih Dikaji

Menurut Tubagus, kondisi serupa juga terjadi di sejumlah kawasan perkantoran dan area padat penduduk lainnya. Hal ini membuat tujuan utama Feeder sebagai angkutan pengumpan yang memudahkan mobilitas warga menjadi kurang maksimal.

Untuk menjawab tantangan tersebut, ia menegaskan bahwa solusi setengah-setengah tidak akan efektif. Penambahan rute baru wajib diimbangi dengan penambahan armada yang memadai agar waktu tunggu penumpang tidak terlalu lama dan jangkauan layanan bisa benar-benar merata.

“Penambahan rute harus diiringi dengan unit kendaraan baru agar bisa benar-benar menjangkau semua titik vital di Surabaya,” tegasnya. (alf)

Kategori :